panduan PKM 2009

 

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional
Jakarta
2009
Pedoman P
M
rogram
ahasiswa
K reativitas

3
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
JAKARTA
2 0 0 9

5
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
Didasari kesadaran penuh atas adanya kesenjangan
antara teori yang diperoleh mahasiswa dengan realita
kebutuhan masyarakat, serta munculnya tuntutan
masyarakat atas lulusan perguruan tinggi yang bermutu,
mandiri dan siap mengantisipasi arah pengembangan
bangsa, maka pada tahun 1997 DP2M merealisasikan
Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan di
Perguruan Tinggi (PBKPT). Salah satu komponen kunci
di dalamnya adalah Program Karya Alternatif Mahasiswa
(KAM). Inilah satu-satunya program yang dapat diakses
dan dilaksanakan mahasiswa, karena program lainnya
seperti Kuliah Kewirausahaan (KWU), Kuliah Kerja Usaha
(KKU), Magang Kewirausahaan (MKU), Konsultasi Bisnis
dan Penempatan Kerja (KBPK) dan Inkubator Wirausaha
Baru (INWUB) diperuntukkan bagi dosen. Walaupun
ada persyaratan untuk menyertakan mahasiswa sebagai
pelaku lapangan. KAM merupakan wahana kreasi bagi
mahasiswa dalam menciptakan produk (barang atau
jasa) yang akan menjadi komoditas usahanya kelak.
Sedangkan pematangan sebagai entrepreneur dilakukan
pada program INWUB. Dengan demikian, PBKPT
merupakan satu kesatuan program pendorong Perguruan
Tinggi (PT) dalam menghasilkan enter- ataupun
teknopreneur dari kampus.
Dalam perkembangannya, KAM dirasa sangat membatasi
ruang kreasi mahasiswa yang memiliki minat, bakat dan
intelektual beragam. Pada tahun 2001, DP2M kemudian
meluaskan KAM menjadi Program Kreativitas Mahasiswa
Kata Pengantar
6
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
(PKM) yang membuka peluang mahasiswa dalam
berkarya seluas para dosennya. Sejak saat itu dikenal
berbagai jenis PKM, yaitu: PKM-Penelitian (PKM-P),
PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), PKM-Kewirausahaan
(PKM-K), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M)
dan PKM-Penulisan Artikel Ilmiah (PKM-I). Pada tahun
2002, PKM bergabung dengan Lomba Karya Tulis
Ilmiah (LKTI) dan Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM)
ke dalam program Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional
(PIMNAS) yang dilaksanakan di Universitas Airlangga
Surabaya.
Atas kebijakan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi,
sejak tahun 2009 pelaksanaan Kompetisi Karya Tulis
Mahasiswa (KKTM) yang sebelumnya dikenal sebagai
LKTM diintegrasikan pengelolaannya ke dalam PKM.
Mengingat sifatnya yang identik dengan PKM-I, maka
program KKTM dikelompokkan bersama PKM-I ke dalam
PKM-Karya Tulis (PKM-KT). Untuk membedakannya,
PKM-I diberi nama baru PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan
KKTM menjadi PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT) sesuai
dengan sumber bahan penulisannya. Sesuai dengan sifat
artikel yang dihasilkan, maka PKM-AI akan bermuara
pada Jurnal Kreativitas Mahasiswa sedangkan PKM-GT
menggantikan posisi PKM-AI di PIMNAS.
Penilaian atas mutu usulan, proses pelaksanaan dan
presentasi di PIMNAS, seluruhnya dilakukan berdasar
atas level kreativitas mahasiswa dan orisinalitas.
7
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
Orisinalitas dalam hal ini tidak hanya diartikan
sebagai suatu temuan baru, akan tetapi ide yang akan
direalisasikan murni berasal dari kelompok mahasiswa.
Dengan demikian, Pembimbing PKM disarankan
agar berperan sebagai pendamping mahasiswa yang
mengawasi pelaksanaan PKM agar sesuai dengan
misi masing-masing program dan tidak menjadikan
mahasiswa sebagai bagian riset ataupun kegiatan
akademik dosen lainnya.
Agar objektivitas pengelolaan PKM dan PIMNAS
dapat terjaga dengan baik, DP2M memandang perlu
menerbitkan Buku Pedoman PKM 2009 ini sebagai
acuan bagi semua pihak di Perguruan Tinggi yang
memerlukan informasi tentang sejarah, uraian umum,
kriteria penulisan usulan, teknik penilaian di setiap
tahap pelaksanaan, teknik penyusunan laporan seluruh
program PKM yang ditawarkan Direktorat Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (DP2M) Ditjen Dikti, juga bentuk
apresiasi yang diberikan. Pedoman ini juga mengutip
tanpa perubahan sebagian informasi Pedoman KKTM
yang diterbitkan Direktorat Akademik Ditjen Dikti guna
menghindari kesulitan realisasi PKM-GT di PT.
Tersusunnya Buku Pedoman PKM 2009 merupakan karya
pikir banyak pihak yang menjadi representasi berbagai
institusi seperti Perguruan Tinggi, Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI), Kementerian Negara Koperasi dan UKM
8
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
serta Departemen Perindustrian. Untuk semangat, pikiran
dan kebersamaan yang ditunjukkan melalui terbitnya
Buku Pedoman PKM 2009, kami sampaikan ucapan
terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya, semoga
Allah SWT meridhai karya pikir ini dan kita semua.
Amien
Jakarta, 15 Januari 2009
Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas
ttd
Mochammad Munir
NIP. 130 935 075
9
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
Kata Pengantar 5
Daftar Isi 9
Daftar Tabel Dan Gambar 11
1 Penjelasan Umum 13
2 Persyaratan Dan Aturan Penyusunan Usulan 23
2.1 Persyaratan Administratif 25
2.2 Aturan Penulisan Usulan 26
3 Format dan Struktur Usulan PKM-P, PKM-T,
PKM-K, PKM-M 29
3.1 Format 31
3.2 Format Halaman Pengesahan 33
3.3 Struktur 34
4 Evaluasi dan Pelaporan PKM-P, PKM-T,
PKM-K, PKM-M 39
4.1 Tahap Penilaian Usulan 41
4.2 Tahap Penilaian Proses Pelaksanaan 46
a. Struktur Laporan Kemajuan 48
b. Format Penilaian Proses Pelaksanaan 48
4.3. Tahap Penilaian di Forum PIMNAS 53
4.3.1 Laporan Akhir PKM 53
a. Format Kulit Muka Laporan Akhir 54
b. Format Halaman Pengesahan Laporan Akhir 55
c. Struktur Laporan Akhir 56
4.3.2 Kriteria Penilaian Laporan Akhir dan Pimnas 55
4.3.3 Agenda Tahunan PKM 62
Daftar Isi
10
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
5 Format dan Struktur Usulan PKM-KARYA TULIS 65
5.1 PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI) 67
5.1.1 Penjelasan Umum 67
5.1.2 Persyaratan dan Petunjuk Penulisan PKM-AI 65
5.1.2.1 Persyaratan Administratif 69
5.1.2.2 Persyaratan Penulisan 70
5.1.2.3 Petunjuk Penulisan/Pengetikan 71
5.1.3 Format dan Struktur Penulisan 73
a. Format Kulit Muka 73
b. Format Halaman Pengesahan 75
c. Struktur Usulan PKM-AI 76
5.1.4 Jadwal PKM-AI 82
5.1.5 Penilaian PKM-AI 82
5.2. PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT) 84
5.2.1 Penjelasan Umum 84
5.2.2 Persyaratan dan Petunjuk Penulisan 85
A. Sifat dan Isi Tulisan 85
B. Pembimbing 86
5.2.3 Rambu-rambu Penulisan 86
a. Sistematika Penulisan 86
b. Persyaratan Penulisan 89
5.2.4 Penilaian dan Penghargaan 96
a. Format Penilaian Karya Tulis 97
b. Format Penilaian Presentasi di PIMNAS 98
11
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
DAFTAR TABEL
1. Kriteria Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 17
DAFTAR GAMBAR
1. Bidang PKM dan Muara Kegiatannya 24
Daftar Tabel dan Gambar

13
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
Penjelasan Umum

15
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
Lulusan sebuah perguruan tinggi dituntut untuk memiliki
academic knowledge, skill of thinking, management skill,
dan communication skill. Kekurangan atas salah satu
dari ke empat keterampilan/kemahiran tersebut dapat
menyebabkan berkurangnya mutu lulusan. Sinergisme ke
empatnya akan tercermin melalui kemampuan lulusan
dalam kecepatan menemukan solusi atas persoalanpersoalan
atau tantangan-tantangan yang dihadapinya.
Perilaku dan pemikiran yang ditunjukkan akan bersifat
konstruktif realistik, artinya kreatif (unik dan bermanfaat)
serta dapat diwujudkan. Kemampuan berpikir dan
bertindak kreatif pada hakekatnya dapat dilakukan setiap
manusia apalagi yang menikmati pendidikan tinggi.
Oleh karena, kreativitas merupakan jelmaan integratif
3 (tiga) faktor utama dalam diri manusia, yaitu: pikiran,
perasaan dan keterampilan. Dalam faktor pikiran
terdapat imajinasi, presepsi dan nalar. Faktor perasaan
terdiri dari emosi, estetika dan harmonisasi. Sedangkan
faktor keterampilan mengandung bakat, faal tubuh
dan pengalaman. Dengan demikian, agar mahasiswa
dapat mencapai level kreatif, ketiga faktor termaksud
diupayakan agar optimal dalam sebuah kegiatan yang
diberi nama Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
PKM merupakan salah satu bentuk upaya yang
dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (DP2M), Ditjen Dikti dalam meningkatkan
kualitas peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi
agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang
16
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
memiliki kemampuan akademis dan atau profesional
yang dapat menerapkan, mengembangkan dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan
atau kesenian serta memperkaya budaya nasional. PKM
dilaksanakan pertama kali pada tahun 2001, yaitu setelah
dilaksanakannya program restrukturisasi di lingkungan
Ditjen Dikti. Kegiatan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang selama ini sarat
dengan partisipasi aktif mahasiswa, diintegrasikan ke
dalam satu wahana yang diberi nama Program Kreativitas
Mahasiswa.
PKM dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa
mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi
berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta
keimanan yang tinggi. Dalam rangka mempersiapkan diri
menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan
serta berjiwa mandiri dan arif, mahasiswa diberi peluang
untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian,
sikap tanggungjawab, membangun kerjasama tim
maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan
yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni. Pada
awalnya, dikenal 5 (lima) jenis kegiatan yang ditawarkan
dalam PKM, yaitu PKM-Penelitian (PKM-P), PKMPenerapan
Teknologi (PKM-T), PKM-Kewirausahaan
(PKM-K), dan PKM-Pengabdian kepada Masyarakat
(PKM-M) dan PKM-Penulisan Ilmiah (PKM-I).
Sejak Januari 2009, DP2M mengelola 6 (enam) PKM,
yaitu 5 (lima) PKM sebagaimana telah disebutkan diatas,
ditambah dengan PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT). PKMGT
sebelumnya merupakan jelmaan dari Kompetisi Karya
Tulis Mahasiswa (KKTM) yang semula menjadi tugas
Direktorat Akademik dalam pengelolaannya, kemudian
dilimpahkan kepada DP2M. Karena sifatnya yang identik
dengan PKM-I, KKTM selanjutnya dikelola bersama17
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
Kriteria
J e n i s K e g i a t a n
PKMP *) PKMT*) PKMK*) PKMM*) PKM-AI PKM-GT*)
1 Inti
Kegiatan
Karya
kreatif,
inovatif
dalam
penelitian
Karya
kreatif,
inovatif
dalam
menciptakan
karya
teknologi
Karya
kreatif,
inovatif
dalam
membuka
peluang
usaha
Karya
kreatif,
inovatif
dalam
membantu
masyarakat
Karya kreatif,
dalam
penulisan
artikel
ilmiah
Karya tulis
dalam
penuangan
gagasan/
ide kreatif
2 Materi
kegiatan
Sesuai
bidang
ilmu, lintas
bidang
dianjurkan
Sesuai
bidang
ilmu, lintas
bidang
dianjurkan
Semua bidang
ilmu
atau yang
relevan
Semua bidang
ilmu
atau yang
relevan
Karya
kelompok
yang telah
dilaksanakan
Karya kelompok
3 Strata
Pendidikan
Diploma,
S1
Diploma,
S1
Diploma,
S1
Diploma,
S1
Diploma,
S1
Diploma,
S1
4 Jumlah
Anggota
3-5 orang 3-5 orang 3-5 orang 3-5 orang 3-5 orang 2-3 orang
sama dengan PKM-I dalam PKM-Karya Tulis (PKM-KT).
Dengan demikian, di dalam PKM-KT terkandung 2 (dua)
program penulisan, yaitu: PKM-Artikel Ilmiah (PKMAI)
dan PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT). PKM-I atau
selanjutnya disebut PKM-AI yang merupakan artikel hasil
kegiatan, tidak lagi ditampilkan dalam PIMNAS, namun
dimuarakan pada Jurnal Ilmiah. Sedangkan PKM-GT
yang berpeluang didiskusikan dalam forum terbuka,
diposisikan sebagai pengganti PKM-AI di PIMNAS.
PKM diperuntukkan bagi seluruh perguruan tinggi
melalui penyediaan dana yang bersifat kompetitif,
akuntabel dan transparan. Kriteria yang meliputi inti
kegiatan seperti materi kegiatan, strata pendidikan,
jumlah anggota, dosen pendamping, alokasi biaya,
laporan akhir, dan luaran dari keenam kegiatan PKM
disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1.
Kriteria Program
Kreativitas Mahasiswa
(PKM)
18
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
Ke enam jenis kegiatan PKM memiliki tuntutan teknis
pelaksanaan yang berbeda. Perbedaan tersebut
ditunjukkan melalui karakteristik masing-masing PKM
yang berlainan sebagai berikut:
Penjelasan Umum
merupakan program penelitian yang bertujuan antara
lain: untuk mengidentifikasi faktor penentu mutu
produk, menemukan hubungan sebab-akibat antara
dua atau lebih faktor, menguji cobakan sebuah bentuk
atau peralatan, merumuskan metode pembelajaran,
melakukan inventarisasi sumber daya, memodifikasi
produk eksisting, mengidentifikasi senyawa kimia di
dalam tanaman, menguji khasiat ekstrak tanaman,
merumuskan teknik pemasaran, survei kesehatan anak
jalanan, metode pembelajaran aksara Bali di siswa
sekolah dasar, laju pertumbuhan ekonomi di sentra
kerajinan Kasongan, faktor penyebab tahayul yang
mewarnai perilaku masyarakat Jawa dan lain-lain
kegiatan yang memiliki tujuan semacam itu.
Jenis PKM
PKM-P
5 Alokasi
Pendanaan
Biaya
maks Rp
10 juta
Biaya
maks Rp
10 juta
Biaya
maks Rp
10 juta
Biaya
maks Rp
10 juta
Insentif Rp
3 juta
Insentif Rp
3 juta
6 Laporan
Akhir
Hasil Kerja Hasil Kerja Hasil Kerja Hasil Kerja Artikel Artikel
7 Luaran Artikel,
paten
Paten,
model
desain,
piranti lunak,
jasa
Barang
dan jasa
komersial
Jasa,
desain,
barang
Artikel
Ilmiah
Gagasan
kreatif
yang
tertulis.
19
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
merupakan program bantuan teknologi (mutu bahan
baku, prototipe, model, peralatan atau proses produksi,
pengolahan limbah, sistem jaminan mutu dan lainlain)
atau manajemen (pemasaran, pembukuan, status
usaha dan lain-lain) atau lainnya bagi industri berskala
mikro atau kecil (industri rumahan, pedagang kecil atau
koperasi) sesuai kebutuhan calon mitra program.
PKMT mewajibkan mahasiswa bertukar pikiran dengan
mitra terlebih dahulu, karena produk PKMT merupakan
solusi atas persoalan yang diprioritaskan mitra. Dengan
demikian, di dalam usul program harus dilampirkan Surat
Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra pada kertas
bermaterai Rp 6.000,- .
merupakan program pengembangan ketrampilan
mahasiswa dalam berwirausaha dan berorientasi pada
profit. Komoditas usaha yang dihasilkan dapat berupa
barang atau jasa yang selanjutnya merupakan salah satu
modal dasar mahasiswa berwirausaha dan memasuki
pasar.
merupakan program bantuan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni dalam upaya peningkatan kinerja,
membangun keterampilan usaha, penataan dan
perbaikan lingkungan, penguatan kelembagaan
masyarakat, sosialisasi penggunaan obat secara rasional,
pengenalan dan pemahaman aspek hukum adat, upaya
penyembuhan buta aksara dan lain-lain bagi masyarakat
baik formal maupun non-formal.
merupakan program penulisan artikel ilmiah yang
bersumber dari suatu kegiatan mahasiswa dalam
pendidikan, penelitian atau pengabdian kepada
masyarakat yang telah dilakukannya sendiri (studi kasus,
praktek lapang, KKN, PKM, magang, dan lain-lain).
PKM-T
PKM-K
PKM-M
PKM-AI
20
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
merupakan program penulisan artikel ilmiah yang
bersumber dari ide atau gagasan kelompok mahasiswa.
Gagasan yang dituliskan mengacu kepada isu aktual yang
dapat ditemukan di masyarakat dan memerlukan solusi
hasil karya pikir yang cerdas dan realistik.
Dalam upaya mengefisienkan proses penilaian dan
penyediaan reviewer, maka seluruh usulan akan
dikelompokkan ke dalam masing-masing bidang PKM
yang dituju (-P, -T, -K, -M, KT). Selanjutnya setiap usulan
dalam setiap bidang PKM dikelompokkan lagi ke dalam
tujuh kelompok bidang ilmu, yaitu:
1. Bidang Kesehatan, meliputi: Farmasi, Gizi,
Kebidanan, Kedokteran, Kedokteran Gigi,
Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, Psikologi.
2. Bidang Pertanian, meliputi: Kedokteran Hewan,
Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Pertanian,
Peternakan, Teknologi Pertanian.
3. Bidang MIPA, meliputi: Astronomi, Biologi, Geografi,
Fisika, Kimia, Matematika.
4. Bidang Teknologi dan Rekayasa, meliputi:
Informatika, Teknik, Teknologi Pertanian.
5. Bidang Sosial Ekonomi, meliputi: Agribisnis
(Pertanian), Ekonomi, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
6. Bidang Humaniora, meliputi: Agama, Bahasa,
Budaya, Filsafat, Hukum, Sastra, Seni.
7. Bidang Pendidikan, meliputi Program Studi Ilmu-Ilmu
Pendidikan di bawah Fakultas Kependidikan.
Untuk program studi lain yang belum termasuk dalam
pengelompokan bidang ilmu di atas, pengusul dapat
memilih kelompok bidang ilmu yang terdekat. Perlu
diketahui bahwa pengelompokan bidang ilmu tersebut
tidak ada hubungannya dengan kuota kebidangan, tetapi
PKM-GT
21
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
akan digunakan sebagai salah satu dasar pertimbangan
kedekatan bidang reviewer dengan usulan yang
dievaluasi baik dalam seleksi proposal maupun penjurian
PIMNAS.
Secara ringkas alur awal perjalanan setiap bidang PKM
dan muaranya dapat disimak melalui Gambar 1 berikut:
Kecuali PKM-AI yang sebelumnya dikenal sebagai PKM-I,
seluruh bidang PKM bermuara di PIMNAS. PKM-AI yang
telah berwujud artikel ilmiah dinilai kurang relevan
dipresentasikan dalam PIMNAS karena sifatnya sudah
siap dipublikasikan. Sedangkan detil tahapan proses serta
waktu penyampaian usulan sampai penyusunan laporan
akhir PKM dan presentasi di PIMNAS dapat dipelajari
pada butir 4.3.3 di halaman 62.
Gambar 1.
Bidang PKM dan
Muara Kegiatannya
Kreativitas
mahasiswa
Jenis Bidang PKM
• PKM-P
• PKM-T
• PKM-K
• PKM-M
• PKM-GT
• PKM-AI
PIMNAS
Jurnal
Kreativitas
Mahasiswa

Persyaratan dan Aturan
Penyusunan Usulan
24
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
25
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
2.1 PERSYARATAN ADMINISTRATIF
1. Peserta PKM adalah kelompok mahasiswa yang
sedang aktif mengikuti program pendidikan S1 atau
Diploma. Mahasiswa pengusul dapat berasal dari
berbagai program studi yang berbeda atau dari satu
program studi yang sama, bergantung pada bidang
kegiatan dan topik yang akan dilaksanakan, namun
masih dalam satu perguruan tinggi yang sama.
Keanggotaan mahasiswa dalam kelompok harus
berasal dari minimal 2 (dua) angkatan yang berbeda.
2. Seorang mahasiswa hanya dibenarkan masuk dalam
satu kelompok pengusul PKM yang disetujui untuk
didanai. Hal ini didasarkan pada kewajaran alokasi
waktu bagi pelaksanaan kegiatan PKM dan kegiatan
belajar mahasiswa. Di samping memberi kesempatan
sebanyak mungkin mahasiswa yang terlibat.
3. Seorang dosen pembimbing/pendamping hanya
diperkenankan diusulkan sebagai pembimbing
maksimum 3 (tiga) judul/kelompok pelaksana PKM.
4. Usulan PKM diberi sampul sesuai dengan ketentuan
yang tertulis dalam butir 3.1. di halaman 5.
5. Menyertakan halaman pengesahan institusi pengusul
sesuai format pada butir 3.2. halaman 7.
6. Pengajuan usulan dilakukan perguruan tinggi secara
kolektif. Bagi mahasiswa yang berasal dari PTS, harus
memberikan surat tembusan pada Kopertis.
7. Setiap usulan yang mencantumkan dana pendamping
harus menyertakan Surat Pernyataan Pembiayaan
26
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
(dengan meterai yang berlaku) dari instansi yang
menyediakan dana pendamping tersebut.
8. Setiap usulan PKM-T dan PKM-M wajib menyertakan
Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama
(dengan meterai yang berlaku) dari pihak mitra yang
disebutkan.
9. Usulan yang dinyatakan didanai akan diumumkan di
Situs Web Dikti dan melalui surat yang dikirimkan ke
setiap perguruan tinggi. Dalam surat pemberitahuan
akan diberikan keterangan/saran perbaikan yang
harus dilakukan bagi setiap usulan yang dinyatakan
lolos. Bagi pengusul yang usulannya memerlukan
perbaikan, pengusul diwajibkan untuk memperbaiki
usulan sesuai saran dan mengirimkan usulan yang
telah diperbaiki paling lambat 3 (tiga) minggu
setelah diumumkan (lihat butir 4.3.3 di halaman 62).
Usulan yang telah direvisi dijilid dengan kulit muka
sebagaimana usulan awal dan diberi tulisan “REVISI”
pada sudut kiri atas.
2.2. ATURAN PENULISAN USULAN
1. Usulan ditulis mengikuti sistematika penulisan sesuai
kriteria yang tercantum dalam buku Pedoman ini.
Perhatikan perbedaan mendasar dari masing-masing
PKM.
2. Bahasa Indonesia yang digunakan hendaknya baku
dengan tata bahasa dan ejaan yang disempurnakan,
sederhana, dan jelas.
3. Bagian kelengkapan administratif yang meliputi
halaman judul, nama/daftar anggota kelompok,
halaman pengesahan, diberi nomor halaman
menggunakan angka Romawi kecil dan diketik di
sebelah kanan bawah (i, ii, dan seterusnya).
4. Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman
menggunakan angka arab yang dimulai dengan
27
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
nomor halaman 1 (satu) dan diketik di sebelah kanan
atas.
5. Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai
dengan urutan kemunculannya dalam naskah.
Judul tabel ditulis di atas tabel dengan nomor tabel
menggunakan angka Arab.
6. Gambar, baik dalam bentuk grafik maupun foto
diberi judul dengan penomoran gambar sesuai
dengan urutan kemunculannya dalam naskah. Judul
gambar ditulis di bawah gambar dengan nomor
gambar menggunakan angka Arab.
7. Khusus PKMP, PKMT, PKM-AI, dan PKM-GT
penyebutan sumber pustaka dalam naskah serta
penulisan daftar pustaka hendaknya mengikuti aturan
penulisan yang berlaku, yaitu mengikuti sistem
Vancouver atau sistem Harvard (contoh bisa dilihat
dalam bagian khusus PKM-AI).

29
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
Format dan Struktur Usulan
PKM-P, PKM-T, PKM-K, PKM-M

31
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
Tanpa mengurangi kreativitas pengusul, usulan
hendaknya ditulis dengan mengikuti format dan
sistematika sebagai berikut:
3.1 FORMAT
Usulan PKM diwajibkan mengikuti Format Kulit Muka
dan Format Halaman Pengesahan berikut:
32
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
FORMAT KULIT MUKA USULAN PKM
PKM-P warna Putih
PKM-T warna Biru
PKM-K warna Kuning
PKM-M warna Merah
(ukuran A-4)
logo
perguruan
tinggi
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
________________________________________
BIDANG KEGIATAN:*
PKM _______
Diusulkan oleh:
______________ (Nama ketua kelompok)
______________ (Nama-nama anggota Kelompok)
______________
______________
(Penulisan nama ketua maupun anggota
harus menyertakan nim dan tahun
angkatan)
NAMA PERGURUAN TINGGI
KOTA
TAHUN
* Pilih salah satu bidang kegiatan (PKM-P, PKM-T, PKM-K, PKM-M)
33
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
1 Judul Kegiatan :
2 Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P ( ) PKM-K
(Pilih salah satu) ( ) PKM-T ( ) PKM-M
3
Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian
(Pilih salah satu) ( ) MIPA ( ) Teknologi dan
Rekayasa
( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
( ) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap :
b. NIM :
c. Jurusan :
d. Universitas/Institut/Politeknik :
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
f. Alamat email :
5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIP :
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
6. Biaya Kegiatan Total:
a. Dikti : Rp
b. Sumber lain (sebutkan . . . ) : Rp
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : bulan
__________, ___________
Menyetujui
Ketua Jurusan/Program Studi/ Ketua Pelaksana
Pembimbing Unit Kegiatan
Kegiatan mahasiswa
(___________________) (_____________________)
NIP. NIM.
Pembantu atau Wakil Rektor Dosen Pendamping
Bidang Kemahasiswaan/
Direktur Politeknik/
Ketua Sekolah Tinggi,
(___________________) (_____________________)
NIP. NIP.
3.2
FORMAT
HALAMAN
PENGESAHAN
USULAN
PROGRAM
KREATIVITAS
MAHASISWA
(PKM-P,
PKM-T, PKM-K,
PKM-M)
34
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
3.3 STRUKTUR
Struktur usulan PKM terdiri dari komponen berikut:
A. Judul
B. Latar Belakang Masalah
C. Perumusan Masalah
D. Tujuan
E. Luaran yang Diharapkan
F. Kegunaan
G. Tinjauan Pustaka (untuk PKM-P dan PKM-T),
Gambaran Umum Rencana Usaha (ulasan
mengenai hasil survai pasar atau survai kelayakan
usaha untuk kegiatan kewirausahaan yang
direncanakan dalam PKM-K), Gambaran Umum
Masyarakat Sasaran (untuk PKM-M)
H. Metode Pelaksanaan
I. Jadwal Kegiatan
J. Rancangan Biaya
K. Daftar Pustaka (untuk PKM-P dan PKM-T)
L. Lampiran
1) Biodata ketua serta anggota kelompok
2) Biodata dosen pendamping
3) Lain-lain
Penjelasan Sistematika Usulan Program Kreativitas
Mahasiswa
Judul kegiatan PKM hendaklah singkat dan spesifik, tetapi
cukup jelas memberi gambaran mengenai kegiatan PKM
yang diusulkan.
Kegiatan PKM-P dilakukan untuk menjawab
keingintahuan mahasiswa untuk mengungkapkan suatu
gejala/konsep/dugaan atau menerapkannya untuk
suatu tujuan. Kemukakan hal-hal yang mendorong
Judul
Latar
Belakang
Masalah
35
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
atau argumentasi pentingnya dilakukan kegiatan yang
diusulkan. Uraikan proses dalam mengidentifikasi
masalah yang akan dicari solusinya. Khusus PKM-K,
uraikan proses dalam mengidentifikasi peluang usaha.
Untuk PKM-P dan PKM-T, dengan merujuk dari berbagai
sumber pustaka, pandangan singkat dari para penulis/
peneliti lain yang pernah melakukan pembahasan
topik terkait dapat dikemukakan di sini. Gambarkan
secara kuantitatif potret, profil dan kondisi khalayak
sasaran yang akan dilibatkan dalam kegiatan PKM-T,
PKM-K maupun PKM-M. Gambarkan pula kondisi dan
potensi wilayah dari segi fisik, sosial, ekonomi maupun
lingkungan yang relevan dengan kegiatan yang akan
dilakukan.
Rumuskan dengan jelas permasalahan yang ingin diteliti
atau diselesaikan. Uraikan pendekatan dan konsep
untuk menjawab masalah yang diteliti, hipotesis yang
akan diuji, dugaan yang akan dibuktikan, masalah yang
akan dicari penyelesaiannya, atau peluang usaha yang
akan diraih. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan
definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan
kegiatan PKM. Uraian perumusan masalah tidak harus
dalam bentuk pertanyaan.
Berikan pernyataan singkat mengenai tujuan kegiatan
PKM-P. Kegiatan PKM- P dapat bertujuan untuk
menjajagi, menguraikan, menerangkan, membuktikan
atau menerapkan suatu gejala, konsep atau dugaan,
atau membuat suatu model. Rumuskan tujuan yang
akan dicapai secara spesifik yang merupakan kondisi
baru yang diharapkan terwujud setelah kegiatan PKM-T,
PKM-K maupun PKM-M selesai. Rumusan tujuan
hendaknya jelas dan dapat diukur.
Perumusan
Masalah
Tujuan
36
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
Luaran kegiatan PKM mengacu pada Tabel 1.
Sebutkan manfaat yang akan diperoleh bagi khalayak
sasaran, dari sisi ekonomi maupun Ipteks, padasaat atau
setelah kegiatan PKM selesai
Usahakan pustaka terbaru, relevan dan asli dari jurnal
ilmiah. Uraikan dengan jelas kajian pustaka yang
menimbulkan gagasan dan mendasari kegiatan PKM yang
akan dilakukan. Tinjauan Pustaka menguraikan teori,
temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari
pustaka acuan serta menjadi landasan usulan kegiatan
PKM. Tinjauan Pustaka mengacu pada Daftar Pustaka.
Uraikan kondisi umum lingkungan yang menimbulkan
gagasan menciptakan kegiatan usaha. Gambaran
mengenai potensi sumberdaya dan peluang pasar
termasuk analisis ekonomi usaha yang direncanakan
disajikan secara singkat untuk menunjukkan kelayakan
usaha. Gambaran usaha yang direncanakan harus
menjanjikan perolehan profit untuk menjamin peluang
keberlanjutan usaha setelah kegiatan PKM-K selesai
dilaksanakan.
Penjelasan mengenai kondisi masyarakat sasaran
yang akan menerima kegiatan pengabdian agar
diuraikan secara faktual. Uraikan permasalahan yang
dihadapi masyarakat yang membutuhkan bantuan
penyelesaiannya, dan berikan gambaran solusi yang
ditawarkan termasuk teknologi yang akan digunakan.
Hindari adanya kegiatan percobaan dalam usulan
PKM-M.
Uraikan metode yang digunakan dalam pelaksanaan
program secara rinci. Khusus untuk PKM-P digunakan
Luaran yang
Diharapkan
Kegunaan
Tinjauan Pustaka
Gambaran
Umum Rencana
Usaha
Gambaran
Umum
Masyarakat
Sasaran
Metode
Pelaksanaan
37
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
Metode Penelitian. Uraian untuk PKM-P dapat meliputi
variable dalam penelitian, model yang digunakan,
rancangan penelitian, teknik pengumpulan data dan
analisis data, cara penafsiran dan penyimpulan hasil
penelitian. Sedangkan metode untuk PKM-T, PKM-K
dan PKM-M merupakan teknik atau cara menyelesaikan
permasalahan (C) dan sekaligus untuk mencapai tujuan
program (D).
Buatlah jadwal kegiatan PKM yang meliputi rinci
kegiatan persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan
dalam bentuk Bar-chart. Bar-chart memberikan rincian
kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.
Jadwal pelaksanaan mengacu pada Metode Pelaksanaan
Program (H). Untuk menghindari keterikatan waktu
pelaksanaan dengan periode waktu tertentu, usahakan
tidak menggunakan nama bulan secara eksplisit dalam
penjadwalan rencana kegiatan. Sebagai contoh, untuk
menggambarkan urutan waktu pelaksanaan, gunakan
kata “bulan ke-1, bulan ke-2”, dan seterusnya, bukan
bulan Maret, bulan April, dan seterusnya.
Berikan rincian biaya PKM baik yang didanai Depdiknas,
maksimum Rp 10 (sepuluh) juta, maupun pihak lain
yang bersedia berkontribusi. Usulan yang melampaui
pagu biaya tersebut, tidak akan dinilai. Rekapitulasi biaya
terdiri atas:
1. Bahan habis pakai
2. Peralatan penunjang PKM
3. Perjalanan
4. Lain-lain
Rincian biaya harus lengkap, wajar dan jelas
peruntukannya. Honorarium tidak diperkenankan bagi
pihak manapun (tim pelaksana, dosen pendamping
ataupun tenaga pembantu lainnya).
Jadwal Kegiatan
Program
Rancangan
Biaya
38
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka
yang telah dirujuk dalam tubuh tulisan. Format perujukan
pustaka mengikuti cara Harvard atau cara Vancouver.
Untuk setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah harus
muncul dalam daftar pustaka, begitu juga sebaliknya,
setiap pustaka yang muncul dalam daftar pustaka harus
pernah dirujuk dalam tubuh tulisan (lihat Pedoman
khusus PKM-KT untuk detil dan contoh).
1. Daftar Biodata Ketua dan Anggota Kelompok, serta
dosen pendamping (ditandatangani)
2. Gambaran teknologi yang akan diterapkembangkan
(untuk PKM-T, PKM-K, PKM-M)
3. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari
Pengusaha Mikro/Kecil (untuk PKM-T), Koperasi atau
Kelompok Tani (PKM-M)
4. Denah detil Lokasi Pengusaha Kecil atau Mitra Kerja
(untuk PKM-T, PKM-M)
5. Hal-hal lain yang dianggap perlu
Setiap PT diwajibkan untuk menyusun seluruh proposal
ke dalam struktur Rekapitulasi Proposal Program
Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Rekapitulasi Proposal
Program Kreativitas Mahasiswa Karya Tulis (PKM-KT)
sesuai petunjuk DP2M yang terpisah dari Pedoman PKM
2009. Kedua Rekapitulasi tersebut selanjutnya dikirimkan
berupa softcopy dan hardcopy (dua eksemplar) ke
DP2M Ditjen Dikti.
Daftar Pustaka
Lampiran
39
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
Evaluasi dan Pelaporan
PKM-P, PKM-T, PKM-K, PKM-M

41
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
Evaluasi terhadap usulan dan pelaksanaan PKM yang
dilakukan Tim Pakar terbagi ke dalam 3 (tiga) tahapan,
yaitu:
1. Tahap Penilaian Usulan,
2. Tahap Penilaian Proses Pelaksanaan dan
3. Tahap Penilaian di forum PIMNAS.
Tim Pakar yang dibentuk Dirjen Dikti ditugasi untuk
melaksanakan penilaian dalam ketiga tahapan tersebut.
4.1 TAHAP PENILAIAN USULAN
Pada tahap ini sistem penilaian yang digunakan
diformulasikan sedemikian rupa sehingga pertimbangan
mutu dan pemerataan telah terakomodasi. Dasar
penilaian usulan mengacu kepada kriteria berikut:
a. Penetapan usulan yang didanai dilakukan atas dasar
ranking nilai rata-rata 2 (dua) reviewer,
b. Nilai passing grade didasarkan pada partisipasi aktif
keterlibatan PT, berdasar atas jumlah dan kualitas
proposal PKM tahun sebelumnya,
c. Dari partisipasi aktif tersebut, PT dibedakan menjadi
3 (tiga) kelompok, yaitu PT Kategori I, PT Kategori II
dan PT Kategori III
1. PT Kategori I, jika jumlah proposal ≥100 dan
persentase proposal yang didanai ≥25%
2. PT Kategori II, jika jumlah proposal ≥40 tetapi
kurang dari 100 dan persentase proposal yang
didanai ≥10%
42
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
3. PT Kategori III, jika jumlah proposal ≤40 dan
persentase proposal yang didanai ≤10%
d. Sedangkan nilai passing grade untuk setiap kelompok
PT adalah sebagai berikut:
1. x untuk PT Kategori I
2. 0,9*x untuk PT Kategori II
3. 0,8*x untuk PT Kategori III
4. Nilai Passing grade tersebut sangat tergantung
dari jumlah dan kualitas proposal
Penilaian usulan PKM dilakukan berdasar kriteria mutu
sesuai bidang masing-masing PKM dengan format
penilaian usulan sebagai berikut:
43
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
PKM - PENERAPAN TEKNOLOGI Kode:
PT : Penilai: 1. _____________________
2. _____________________
FORMULIR PENILAIAN
USULAN KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Judul Kegiatan :
Penulis Utama :
Anggota 1 :
Anggota 2 : Anggaran Biaya
Anggota 3 : Proposal (Rp) Reviewer (Rp)
Anggota 4 :
Dosen Pendamping :
KRITERIA PENILAIAN
No Kriteria Bobot Skor Nilai
(Bobot x skor)
1 Kreativitas:
Perumusan Masalah 10
Tinjauan Pustaka/Kondisi Eksisting 10
Ketepatan Solusi (fokus dan atraktif) 25
2 Komitmen Kemitraan 10
3 Potensi Program:
Manfaat Bagi Mitra Usaha 25
Potensi Paten/HKI 10
4 Penjadwalan Kegiatan dan Personalia:
Lengkap, Jelas, Waktu, dan Personalianya
Sesuai
5
5 Penyusunan Anggaran Biaya:
Lengkap, Rinci, Wajar dan Jelas
Peruntukannya
5
T O T A L 100
Skor yang diberikan : 1, 2, 3, 5, 6, 7 __________, ___________ 20 __
Penilai
______________________
44
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
PKM - KEWIRAUSAHAAN Kode:
PT : Penilai: 1. _____________________
2. _____________________
FORMULIR PENILAIAN
USULAN KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Judul Kegiatan :
Penulis Utama :
Anggota 1 :
Anggota 2 : Anggaran Biaya
Anggota 3 : Proposal (Rp) Reviewer (Rp)
Anggota 4 :
Dosen Pendamping :
KRITERIA PENILAIAN
No Kriteria Bobot Skor Nilai
(Bobot x skor)
1 Kreativitas:
Gagasan (unik dan bermanfaat) 20
Keunggulan Produk/Jasa 5
2 Komitmen Kemitraan 10
3 Potensi Program:
Potensi Perolehan Profit 20
Keberlanjutan Usaha 25
4 Penjadwalan Kegiatan dan Personalia:
Lengkap, Jelas, Waktu, dan Personalianya
Sesuai
5
5 Penyusunan Anggaran Biaya:
Lengkap, Rinci, Wajar dan Jelas
Peruntukannya
5
T O T A L 100
Skor yang diberikan : 1, 2, 3, 5, 6, 7 _________, ____________ 20__
Penilai
______________________
45
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
PKM - PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
Kode:
Penilai: 1. _____________________
PT : 2. _____________________
FORMULIR PENILAIAN
USULAN KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Judul Kegiatan :
Penulis Utama :
Anggota 1 :
Anggota 2 : Anggaran Biaya
Anggota 3 : Proposal (Rp) Reviewer (Rp)
Anggota 4 :
Dosen Pendamping :
KRITERIA PENILAIAN
No Kriteria Bobot Skor Nilai
(Bobot x skor)
1 Kreativitas:
Perumusan Masalah 10
Ketepatan Solusi (fokus dan atraktif) 25
2 Ketepatan Masyarakat Sasaran 10
3 Potensi Program:
Manfaat untuk Masyarakat 20
Evaluasi pelaksanaan program 25
4 Penjadwalan Kegiatan dan Personalia:
Lengkap, Jelas, Waktu, dan Personalianya
Sesuai
5
5 Penyusunan Anggaran Biaya:
Lengkap, Rinci, Wajar dan Jelas
Peruntukannya
5
T O T A L 100
Skor yang diberikan : 1, 2, 3, 5, 6, 7 ____________, _________ 20__
Penilai
______________________
46
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
4.2 TAHAP PENILAIAN PROSES PELAKSANAAN
Bagi usulan yang didanai, kegiatan pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan program akan dilakukan pada
pertengahan jangka waktu pelaksanaan program.
Kegiatan pemantauan dan evaluasi ini dilakukan dengan
tata kelola sebagai berikut:
a. DP2M bersama tim pakar membahas distribusi
penugasan untuk seluruh pelaksana PKM dengan
memperhatikan PT pengusul yang direview saat
penilaian tahap proposal,
b. DP2M secara resmi memberitahukan nama
pemantau atau tim dan jadwal pemantauan dan
evaluasi kepada seluruh kelompok mahasiswa
PT pelaksana PKM melalui Pimpinan PT Bidang
Kemahasiswaan,
c. Pemantau atau Tim Pemantau DP2M
memberitahukan kehadiran dan penugasannya
secara resmi kepada Pimpinan PT Bidang
Kemahasiswaan atau yang mewakilinya,
d. Pemantau menyampaikan tata cara pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi kepada seluruh mahasiswa
pelaksana PKM bahwa presentasi setiap kelompok
ditetapkan selama 15 menit dan diskusi 15 menit,
e. Sebelum presentasi dimulai, seluruh kelompok
mahasiswa pelaksana wajib menyerahkan Laporan
Kemajuan Pekerjaan, sesuai kerangka tulis yang
ditetapkan dan compact disc berisi bahan tayangan,
f. Tidak dilaksanakan kunjungan lapangan, oleh
karenanya mahasiswa agar menyiapkan dan
menyampaikan foto-foto kegiatan lapangan dan
produk,
g. Penyusunan jadwal presentasi diserahkan
sepenuhnya kepada PT yang bersangkutan dengan
mempertimbangkan efisiensi dan kewajaran waktu.
47
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
Presentasi dimulai pukul 08.00 waktu setempat dan
berakhir 17.00. Tidak dibenarkan memperpanjang
waktu diskusi melampaui batas waktu tersebut
apalagi sampai larut malam, apapun alasan yang
melandasinya,
h. Hasil penilaian pemantau bersifat mutlak dan tidak
dapat diganggu gugat,
Nilai usulan dan pemantauan & evaluasi menjadi
komponen penentu keikutsertaan kelompok mahasiswa
sebagai peserta PIMNAS. Sebagaimana halnya dalam
penetapan usulan yang didanai, peserta PIMNAS juga
ditentukan melalui pertimbangan mutu dan pemerataan.
Kriteria penetapan peserta PIMNAS adalah sebagai
berikut:
i. Penilaian peserta PIMNAS didasarkan pada mutu
proposal (nilai usulan) dan mutu hasil pelaksanaan
PKM (nilai pemantauan dan evaluasi)
j. Nlpp = F1•NP + F2•NM
Dimana:
Nlpp = Nilai calon peserta PIMNAS
NP = Nilai Proposal (nilai usulan)
NM = Nilai MONEV (nilai pemantauan dan
evaluasi)
Rasio F1 : F2 = 45 : 55
k. Nilai passing grade ditetapkan berdasar kelompok
PT, sebagai berikut:
1. x untuk PT Kategori I
2. 0,9*x untuk PT Kategori II
3. 0,8*x untuk PT Kategori III
4. Nilai Passing grade tersebut sangat tergantung
mutu proposal, mutu hasil pelaksanaan PKM,
dan pagu peserta PIMNAS dalam DIPA DP2M
48
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
Laporan Kemajuan disarankan untuk tidak lebih dari 10
(sepuluh) halaman dengan spasi 1,0, Times New Roman
dan font 12. Struktur dasar laporan kemajuan adalah
sebagai berikut:
1. Target Luaran
2. Metode
3. Ketercapaian Target Luaran
4. Permasalahan dan Penyelesaiannya
a) Administratif
b) Teknis
c) Organisasi Pelaksana
d) Keuangan
e) Lain-lain
5. Penggunaan Biaya
6. Dokumentasi Kegiatan
Pada saat pemantauan, setiap pakar atau kelompok
pakar wajib melakukan penilaian dengan memberi skor
pada setiap item penilaian secara objektif sesuai format
masing-masing bidang PKM.
a.
Struktur
Laporan
Kemajuan
b.
Format
Penilaian
Proses
Pelaksanaan
49
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
HASIL PENILAIAN PROSES PELAKSANAAN PKM-P
TAHUN ____________
Perguruan Tinggi :
Fakultas/Program Studi :
Ketua Pelaksana :
Jumlah anggota : orang
Judul Program :
Biaya Pelaksanaan : Rp
No Item Penilaian Bobot Skor
Nilai
(Bobot x Skor)
1 Target Luaran
(kesesuaian luaran dan permasalahan) 10
2 Metode
(keberhasilan metode) 10
3 Ketercapaian Target Luaran
(kesesuaian mutu, jenis dan jumlah target
luaran)
20
4 Kesesuaian Pelaksanaan
(Waktu pelaksanaan, bahan dan alat serta
metode yang digunakan, personalia, biaya)
10
5 Kekompakan Tim Pelaksana
(kerjasama, pembagian tugas) 10
6 Peranan Pembimbing
(mengoreksi usulan, memantau pelaksanaan,
melayani konsultasi)
15
7 Potensi Khusus
(Peluang Paten, Peluang Komersial) 25
T O T A L 100
Skor yang diberikan : 1, 2, 3, 5, 6, 7 __________, ______________ 20__
Penilai
_________________________
50
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
HASIL PENILAIAN PROSES PELAKSANAAN PKM-T
TAHUN ___________
Perguruan Tinggi :
Fakultas/Program Studi :
Ketua Pelaksana :
Jumlah anggota : orang
Judul Program :
Biaya Pelaksanaan : Rp
No Item Penilaian Bobot Skor Nilai
(Bobot x Skor)
1 Target Luaran
(kesesuaian luaran dan permasalahan mitra) 10
2 Metode
(keberhasilan metode) 10
3 Ketercapaian Target Luaran
(kesesuaian mutu, jenis dan jumlah target
luaran)
20
4 Kesesuaian pelaksanaan
(Waktu pelaksanaan, bahan dan alat serta
metode yang digunakan, personalia, biaya)
10
5 Kekompakan Tim Pelaksana
(kerjasama, pembagian tugas) 10
6 Peranan Pembimbing
(mengoreksi usulan, memantau
pelaksanaan, melayani konsultasi)
15
7 Potensi Khusus
(Peluang Paten, peluang komersial,
kemanfaatan bagi mitra)
25
T O T A L 100
Skor yang diberikan : 1, 2, 3, 5, 6, 7 ___________, ____________ 20__
Penilai
___________________________
51
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
HASIL PENILAIAN PROSES PELAKSANAAN PKM-K
TAHUN ___________
Perguruan Tinggi :
Fakultas/Program Studi :
Ketua Pelaksana :
Jumlah anggota : orang
Judul Program :
Biaya Pelaksanaan : Rp
No Item Penilaian Bobot Skor Nilai
(Bobot x Skor)
1 Target Luaran
(kesesuaian luaran dan permintaan pasar) 10
2 Metode
(keberhasilan metode) 10
3 Ketercapaian Target Luaran
(kesesuaian mutu, jenis dan jumlah target
luaran)
20
4 Kesesuaian pelaksanaan
(Waktu pelaksanaan, bahan dan alat serta
metode yang digunakan, personalia, biaya)
10
5 Kekompakan Tim Pelaksana
(kerjasama, pembagian tugas) 10
6 Peranan Pembimbing
(mengoreksi usulan, memantau
pelaksanaan, melayani konsultasi)
15
7 Potensi Khusus
(Peluang Paten, peluang komersial) 25
T O T A L 100
Skor yang diberikan : 1, 2, 3, 5, 6, 7 ___________, ____________ 20__
Penilai
___________________________
52
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
HASIL PENILAIAN PROSES PELAKSANAAN PKM-M
TAHUN ___________
Perguruan Tinggi :
Fakultas/Program Studi :
Ketua Pelaksana :
Jumlah anggota : orang
Judul Program :
Biaya Pelaksanaan : Rp
No Item Penilaian Bobot Skor Nilai
(Bobot x Skor)
1 Target Luaran
(kesesuaian luaran dan permasalahan
masyarakat
10
2 Metode
(keberhasilan metode) 10
3 Ketercapaian Target Luaran
(kesesuaian mutu, jenis dan jumlah target
luaran)
20
4 Kesesuaian pelaksanaan
(Waktu pelaksanaan, bahan dan alat serta
metode yang digunakan, personalia, biaya)
10
5 Kekompakan Tim Pelaksana
(kerjasama, pembagian tugas) 10
6 Peranan Pembimbing
(mengoreksi usulan, memantau
pelaksanaan, melayani konsultasi)
15
7 Potensi Khusus
(Peluang Paten, peluang komersial, kemanfaatan
bagi mitra)
25
T O T A L 100
Skor yang diberikan : 1, 2, 3, 5, 6, 7 ___________, ____________ 20__
Penilai
___________________________
53
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
4.3 TAHAP PENILAIAN DI FORUM PIMNAS
Pada akhir pelaksanaan program, tiap kelompok
pelaksana PKM wajib menyampaikan Laporan Akhir
disertai rincian penggunaan keuangan program kepada
DP2M melalui Pembantu atau Wakil Rektor Bidang
Kemahasiswaan/Direktur Politeknik/Ketua Sekolah Tinggi
perguruan tinggi yang bersangkutan. Evaluasi laporan
akhir dilakukan untuk menilai keberhasilan program
yang didanai dan menjadi komponen penilaian dalam
penetapan pemenang PIMNAS.
4.3.1 Laporan Akhir PKM
Laporan Akhir PKM ditetapkan maksimum 10 (sepuluh)
halaman, spasi 1, times new roman style dan font 12.
Laporan Akhir mengikuti format kulit muka, halaman
pengesahan laporan akhir dan struktur berikut:
54
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
FORMAT KULIT MUKA LAPORAN AKHIR PKM
(Plastik Transparan, ukuran A-4)
logo
perguruan
tinggi
LAPORAN _________*
JUDUL KEGIATAN:
________________________________
Oleh:
_______________ (Nama ketua kelompok)
_______________ (Nama-nama anggota Kelompok)
_______________
_______________
(Penulisan nama ketua maupun anggota
harus menyertakan NIM dan tahun
angkatan)
NAMA PERGURUAN TINGGI
KOTA
TAHUN
* Tulis sesuai proposal: PKMP, PKMT, PKMK, atau PKMM
a.
Format Kulit
Muka Laporan
Akhir
55
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
b.
Format Halaman
Pengesahan
Laporan Akhir
FORMAT HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1 Judul Kegiatan :
2 Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P ( ) PKM-K
(Pilih salah satu) ( ) PKM-T ( ) PKM-M
3 Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian
(Pilih salah satu) ( ) MIPA ( ) Teknologi dan
Rekayasa
( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
( ) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan/Penulis Utama
a. Nama Lengkap :
g. NIM :
h. Jurusan :
i. Universitas/Institut/Politeknik :
j. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
k. Alamat email :
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIP :
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
7. Biaya Kegiatan Total :
a. Dikti : Rp
b. Sumber lain (sebutkan . . . ) : Rp
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : bulan
__________, ___________
Menyetujui
Ketua Jurusan/Program Studi/ Ketua Pelaksana Kegiatan
Pembimbing Unit
Kegiatan mahasiswa
(____________________) (_____________________)
NIP NIM
Pembantu atau Wakil Rektor Dosen Pendamping
Bidang Kemahasiswaan/
Direktur Politeknik/
Ketua Sekolah Tinggi,
(______________________) (_____________________)
NIP NIP
56
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
c. Struktur Laporan Akhir
Laporan akhir PKM disusun sesuai struktur berikut:
Halaman
Lembar Identitas dan Pengesahan i
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
I Pendahuluan 1
Latar Belakang Masalah
Perumusan Masalah
Tujuan Program
Luaran yang Diharapkan
Kegunaan Program
II Tinjauan Pustaka (untuk PKM-P dan
PKM-T)
Gambaran Umum Rencana Usaha
(untuk PKM-K)
Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
(untuk PKM-M)
III Metode Pendekatan
IV Pelaksanaan Program
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tahapan Pelaksanaan/Jadwal Faktual
Pelaksanaan
Instrumen Pelaksanaan
Rancangan dan Realisasi Biaya
V Hasil dan Pembahasan
VI Kesimpulan dan Saran
VII Daftar Pustaka (untuk PKMP dan PKMT)
Lampiran
57
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
PENJELASAN STRUKTUR LAPORAN AKHIR PKM
berisi tidak lebih dari 250 kata dan merupakan intisari
seluruh tulisan yang meliputi latar belakang, tujuan,
metode dan hasil. Di bawah abstrak disertakan 3-5 kata
kunci (keywords).
merupakan gambaran umum dari observasi awal
dan fenomena mengenai topik yang diangkat. Latar
belakang, rumusan masalah, tujuan kegiatan (penelitian,
pengabdian, atau yang lainnya) serta manfaat untuk
waktu yang akan datang (lihat sistematika usulan PKM ) .
lihat penjelasan usulan PKM
lihat Metode Pelaksanaan Program di sistematika usulan
PKM
cukup jelas
Hasil menjelaskan tentang apa saja yang diperoleh
dari observasi. Data dapat diringkas dalam bentuk
tabel dan gambar. Pembahasan umumnya berisi
uraian dan analisis berkaitan dengan temuan-temuan
dari observasi yang telah dilakukan, terutama dalam
konteks yang berhubungan dengan apa yang pernah
dilakukan oleh orang lain. Interpretasi dan ketajaman
analisis dari penulis terhadap hasil yang diperoleh
dikemukakan di sini, termasuk pembahasan tentang
Abstrak
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka,
Gambaran
Umum Rencana
Usaha, Gambaran
Umum
Masyarakat
Sasaran
Metode
Pendekatan
Pelaksanaan
Hasil dan Pembahasan
58
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
pertanyaanpertanyaan yang timbul dari hasil observasi
serta dugaan ilmiah yang dapat bermanfaat untuk
kelanjutan bagi penelitian/kegiatan mendatang.
Pemecahan masalah yang berhasil dilakukan, perbedaan
dan persamaan dari hasil pengamatan terhadap informasi
yang ditemukan dalam berbagai pustaka (penelitian/
kegiatan terdahulu) perlu mendapatkan catatan disini.
merupakan bagian akhir tulisan yang membawa
pembaca keluar dari pembahasan. Secara umum
kesimpulan menunjukkan jawaban atas tujuan yang telah
dikemukakan dalam pendahuluan
lihat sistematika usulan PKM
Untuk Laporan Akhir PKM, pelaksana diwajibkan
disamping menyerahkan laporan dalam bentuk cetakan
(hardcopy), dan softcopy dalam CD dengan format file
Microsoft Word (.doc) dan Adobe Reader (.pdf). Foto dan
gambar kalau perlu disimpan dalam direktori terpisah
dalam CD. Format gambar yang disarankan adalah JPG.
Foto bisa berasal dari kamera digital atau hasil digitasi
menggunakan scanner. Semua file disimpan dalam
sebuah folder/direktori dengan nama folder/direktori
mengikuti aturan penamaan sebagai berikut :
PKMx-nn-NamaPT-NamaDepanKetua-Judul_3_kata_Pertama
dengan X : kode untuk PKM (P/T/K/M)
nn : tahun anggaran pendanaan kegiatan
NamaPT : Nama singkatan perguruan tinggi yang
biasa digunakan
Contoh:
PKMP-06-UNDIP-Bambang-Optimasi Proses Separasi---
PKMK-06-UNY-Hermawan-Sistem Deteksi Tanpa---
Kesimpulan dan
Saran
Daftar Pustaka
59
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
Untuk setiap file yang disertakan, usahakan untuk
memberi nama yang menggambarkan isi dari file
tersebut.
4.3.2 Kriteria Penilaian Laporan Akhir dan Pimnas
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa nilai
Laporan Akhir menjadi bagian penting nilai total kinerja
kelompok mahasiswa PKM pada saat PIMNAS. Pada
tahap penilaian ini, nilai usulan dan nilai pemantauanevaluasi
sama sekali tidak diperhitungkan. Kedua nilai
termaksud telah digunakan dalam proses penetapan
keiikutsertaan dalam PIMNAS. Nilai Laporan Akhir (30%)
dan nilai presentasi di kelas PIMNAS (70%) menjadi hasil
kinerja kelompok dan merupakan nilai akhir penentu 3
(tiga) kelompok terbaik di kelas. Sedangkan gabungan
kedua nilai tersebut dengan nilai poster dan gelar produk
akan menentukan posisi 3 (tiga) ranking terbaik PIMNAS.
60
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
KRITERIA PENILAIAN LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS
MAHASISWA
No Kriteria Bobot Skor Nilai
(Bobot x Skor)
1 Kreativitas:
a. Orisinalitas
b. Keunikan
c. Inovasi
d. Kemanfaatan
e. Kemandirian
40
2 Kesesuaian dengan Usulan:
a. Metode pelaksanaan program
b. Luaran
10
3 Kegunaan Hasil:
a. Kontribusi untuk khalayak sasaran
sesuai bidang PKM
25
4 Penulisan Laporan
a. Ringkasan
b. Pendahuluan
c. Metode pelaksanaan program
d. Hasil pelaksanaan dan pembahasan
e. Kesimpulan dan saran
f. Daftar Pustaka (untuk PKMP dan
PKMT)
g. Lampiran
25
T O T A L 100
NILAI FINAL 1 60%
Skor yang diberikan : 1, 2, 3, 5, 6, 7 ___________, ____________ 20
Penilai
___________________________
61
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
KRITERIA PENILAIAN PRESENTASI PROGRAM KREATIVITAS
MAHASISWA DALAM PIMNAS
No Kriteria Bobot Skor
Nilai
(Bobot x Skor)
1 Hasil:
a. Kreativitas
b. Kegunaan sesuai bidang PKM
• Kontribusi bagi perkembangan ilmu
dan teknologi bagi PKM-P
• Kontribusi terhadap penyelesaian
masalah yang dihadapi masyarakat
serta potensi paten bagi PKM-T
• Perolehan profit dan keberlanjutan
usaha bagi PKM-K
• Kontribusi untuk meningkatkan nilai
tambah di masyarakat bagi PKM-M
c. Ketajaman analisis
40
2 Tulisan dan Presentasi:
a. Sistematika penulisan
b. Cara presentasi (sikap, sistematika)
c. Alat bantu (audio-visual)
d. Ketepatan waktu
30
3 Diskusi:
a. Cara menjawab
b. Ketepatan jawaban
c. Kerja sama kelompok
30
T O T A L 100
NILAI FINAL 2 40%
Skor yang diberikan : 1, 2, 3, 5, 6, 7 __________, ___________ 20
Penilai
______________________
62
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
4.3.3 Agenda Tahunan PKM
PKM merupakan acara rutin tahunan DP2M dengan
tahapan proses yang disesuaikan terbit dan cairnya dana
DIPA. Oleh karena itu, tingkat ketergantungan kinerja
PKM dan PIMNAS terhadap kedua kondisi tersebut
sangat tinggi. Hal ini dapat mengakibatkan kinerja PKM
dan PIMNAS tidak maksimal. Untuk mencoba mereduksi
tingkat kerentanan mutu penyelenggaraan PKM dan
PIMNAS terhadap situasi dan kondisi DIPA, maka siklus
tahunan PKM yang telah menjadi salah satu agenda
penting DP2M, ditetapkan dan disampaikan kepada
semua pihak yang berkepentingan. Dengan demikian,
masing-masing PT dapat menyusun strategi serta
pendayagunaan fasilitas atau sumber dayanya secara
maksimal.
Aliran tahapan proses PKM sampai ke penyelenggaraan
PIMNAS dapat disimak melalui skema berikut ini:
63
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
mahasiswa,
dosen pendamping
PR III
Perguruan
tinggi
Pengajuan usul PKM
Seleksi/evaluasi usul PKM
Hasil evaluasi jumlah judul
yang didanai
Proposal
tanpa
perbaikan
Perjanjian pelaksanaan
kegiatan/ kontrak
(DP2M dengan PR III)
Pelaksanaan kegiatan
Monitoring pelaksanaan PKM
Laporan Akhir
Pelaksanaan PKM
Evaluasi hasil
monitoring
Rekomendasi ke
PIMNAS
PIMNAS
Proposal dengan perbaikan
DANA 100%
Pengumuman
Entry data proposal
DP2M DIKTI
bulan
8-10
11
12 - 1
1
1 - 4/5
3/4
5
7
ALIRAN TAHAPAN PROSES PKM SAMPAI KE PENYELENGGARAAN
PIMNAS

65
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
Format dan Struktur Usulan
PKM-Karya Tulis

67
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
5.1 PKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI)
5.1.1 Penjelasan Umum
Berbeda dengan keempat jenis PKM lain yang melibatkan
pelaksanaan kegiatan fisik di laboratorium ataupun
lapangan, PKM-AI tidak mengenal adanya kegiatan
semacam itu. Jika dalam keempat jenis PKM lain,
kelompok mahasiswa mengajukan usulan kegiatan ke
DP2M, maka untuk PKM-AI kelompok mahasiswa cukup
menyampaikan karya tulis dalam bentuk artikel ilmiah.
Karya tersebut ditulis mengacu pada kegiatan yang telah
selesai dilakukan kelompok mahasiswa yang sama.
Kelompok penulis yang artikel ilmiahnya dinilai baik,
akan memperoleh insentif dana tunai sebesar Rp 3 juta,
dan artikelnya menjadi bahan publikasi dalam Jurnal
Kreativitas Mahasiswa.
PKM-AI bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
mahasiswa dalam menuangkan pemikiran dan hasilhasil
kegiatan ilmiah yang telah dilakukan ke dalam
bentuk sebuah artikel ilmiah sesuai kriteria standar
penulisan jurnal ilmiah. Dengan demikian program
ini diharapkan mampu mengantarkan mahasiswa
kepada keterampilan atau kemahiran menulis. Melalui
kemahiran tersebut mahasiswa secara runut mampu
menguraikan suatu permasalahan sehingga mendorong
perlunya usaha penyelesaian atau pencarian solusi
dengan tujuan tertentu, kaitannya dengan usahausaha
yang mungkin telah dilakukan orang lain. Di
68
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
samping itu mahasiswa juga mampu memilih teknik dan
landasan metode penyelesaian masalah disertai dengan
kemampuan menguraikan landasan teori yang terkait
dengan permasalahan yang dibahas, serta ketajaman
pembahasan dan menganalisis hasil yang diperoleh,
yang akhirnya bermuara pada penyimpulan upaya
penyelesaian masalah yang telah dilakukan.
Dampak lain yang ingin dicapai melalui program ini
ialah adanya diseminasi hasil kegiatan mahasiswa yang
mampu memberikan kontribusi terhadap kemajuan
ilmu dan teknologi atau manfaat lain bagi masyarakat.
Hal ini akan tercapai khususnya apabila artikel yang
dinilai baik dapat diterbitkan dalam salah satu jurnal
ilmiah di bidangnya yang terbit di tanah air. Berkaitan
dengan harapan ini, pihak DP2M Ditjen Dikti juga
merencanakan untuk meng-upload artikel PKM-AI yang
baik untuk diletakkan di situs web Dikti.
Ada tiga karakter utama PKM-AI, yaitu: a) tidak ada
usulan pembiayaan; b) usulan berupa artikel ilmiah siap
terbit yang mengikuti kelaziman kaidah penulisan suatu
jurnal ilmiah; c) sumber penulisan artikel ilmiah tersebut
adalah kegiatan yang telah selesai dilakukan kelompok
mahasiswa penulis artikel. Karakter terakhir ini sekaligus
menunjukkan bahwa sumber penulisan merupakan
kegiatan, bukan laporan.
Dalam PKM, kreativitas dan kerja sama tim merupakan
dua unsur yang diprioritaskan. Oleh karena itu, sejak
dimulainya implementasi PKM-I tahun 2006 dan PKMAI
2009, penulisan mahasiswa tunggal dalam rangka
Skripsi atau Tugas Akhir tidak diperkenankan lagi karena
tidak adanya unsur kerja sama tim. Batas penyerahan
artikel PKM-AI di DP2M adalah bulan Maret setiap tahun
berjalan. Sebagaimana pembidangan dalam 4 (empat)
69
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
PKM lain, PKM-AI menganut pembagian bidang yang
sama.
5.1.2 Persyaratan dan Petunjuk Penulisan PKM-AI
a) Peserta PKM-AI adalah kelompok mahasiswa yang
sedang aktif mengikuti program pendidikan S1 atau
Diploma. Mahasiswa pengusul dapat berasal dari
berbagai program studi yang berbeda atau dari satu
program studi yang sama, tergantung pada bidang
kegiatan yang telah selesai dilaksanakan, namun
masih dalam satu perguruan tinggi yang sama.
Keanggotaan mahasiswa berasal dari minimal 2 (dua)
angkatan yang berbeda.
b) Seorang mahasiswa diperkenankan masuk ke dalam
kelompok pengusul PKM-AI yang berbeda (lebih dari
satu kelompok PKM-AI). Hal ini didasarkan pada
kenyataan bahwa artikel PKM-AI ditulis dari sumber
kegiatan yang telah selesai dan kemungkinan seorang
mahasiswa turut menyelesaikan beberapa kegiatan
dalam kelompok yang berbeda. Meskipun demikian,
mengingat alokasi waktu yang terbatas, harapan
terjadinya penyebaran dana secara seimbang, dan
terlibatnya sebanyak mungkin mahasiswa, maka
seorang mahasiswa hanya dibenarkan mengirimkan
sebanyak-banyaknya 2 (dua) artikel PKM-AI, satu
sebagai ketua, satu sebagai anggota, atau keduaduanya
sebagai anggota kelompok.
c) Seorang dosen pembimbing diperkenankan di lebih
dari satu kelompok pengusul PKM-AI, sesuai dengan
statusnya saat pembimbingan kegiatan yang telah
selesai dilakukan.
5.1.2.1
Persyaratan
Administratif
70
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
d) Naskah diserahkan dalam bentuk hardcopy siap
terbit (camera ready) serta soft copy dalam CD
dengan format Microsoft Word (.doc) dan Portable
Document Format (.pdf) Adobe Reader. Foto dan
gambar kalau perlu disimpan dalam direktori terpisah
(sebagai cadangan) dalam CD. Format gambar yang
disarankan adalah JPG, untuk foto bisa berasal dari
kamera digital atau hasil digitasi menggunakan
scanner.
Semua file disimpan dalam sebuah folder/direktori
dengan nama folder/direktori mengikuti aturan
penamaan sebagai berikut :
PKM-AI-nn-NamaPT-NamaDepanKetua-Judul_3_Kata_Pertama
dengan nn : tahun anggaran pendanaan kegiatan
NamaPT : nama singkatan perguruan tinggi yang biasa
digunakan
Contoh:
PKM-AI-06-UNIBRAW-Wahyudi-Pengaruh Suhu dan Tekanan-----
PKM-AI-06-UMS-Agung-Ketahanan Masyarakat Terhadap-----
Untuk setiap file yang disertakan, usahakan untuk
memberi nama yang menggambarkan isi dari file
tersebut.
a) Tulisan/naskah bersumber dari karya mandiri
mahasiswa pada bidang akademik seperti Praktek
Lapang, Kuliah Kerja Nyata, Magang, Penelitian
(bagi mahasiswa yang membentuk Kelompok Studi/
Riset misalnya), Studi Kasus Kelompok dalam
rangka Tugas Khusus Mata Kuliah tertentu, serta
kegiatan lain seperti PKM-P, PKM-T, PKM-K, PKM-M
dan Penelitian Inovatif terkait dengan kegiatan
5.1.2.2
Persyaratan
Penulisan
71
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
Program IM HERE atau sejenisnya. Karya tersebut
telah dilaksanakan kelompok mahasiswa yang
menuliskannya. Jumlah anggota kelompok 3 s/d 5
orang dan merupakan mahasiswa program S1 atau
Diploma yang masih aktif.
b) Naskah belum pernah diterbitkan/dipublikasikan
sebelumnya (naskah yang pernah diterbitkan di suatu
jurnal dan naskah yang pernah memenangkan suatu
lomba penulisan ilmiah tidak berhak lagi diajukan
sebagai artikel PKM-AI).
c) Naskah ditulis menggunakan aplikasi pengolah kata
Microsoft Word. Untuk penyerahan akhir disertai
juga dengan format PDF Adobe Reader.
d) Naskah ditulis minimal 8 (delapan) dan maksimal
10 (sepuluh) halaman termasuk abstrak, daftar
pustaka, dan lampiran. Jumlah halaman yang tidak
sesuai dengan ketentuan tersebut dapat mengurangi
penilaian.
e) Bahasa Indonesia yang digunakan hendaknya baku
dengan tata bahasa dan ejaan yang disempurnakan,
sederhana, jelas, satu kesatuan, mengutamakan
istilah yang mudah dimengerti, tidak menggunakan
singkatan seperti “tdk”, “tsb”, “yg”, “dgn”, “sbb”,
“dll”.
1. Naskah diketik 1 (satu) spasi pada kertas berukuran
A4 dengan font 12, Times New Roman, jarak
pengetikan 4 cm dari samping kiri, 3 cm dari
samping kanan, 3 cm dari batas atas, dan 3 cm dari
batas bawah.
2. Cara penulisan Bab dan Sub-bab tidak menggunakan
sistem numeral, artinya tidak ada penomoran Bab
dan Sub-bab. Penulisan bab baru mengikuti bab
sebelumnya dengan jarak 3 spasi antara judul bab
dengan baris terakhir bab sebelumnya (tidak berganti
halaman baru).
5.1.2.3
Petunjuk
Penulisan/
Pengetikan
72
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
3. Judul artikel diketik menggunakan huruf besar
(kapital) dengan font style bold (cetak tebal) dengan
posisi di tengah tanpa digarisbawahi.
4. Judul bab diketik menggunakan huruf besar (kapital)
dengan font style bold (cetak tebal) dimulai dari
sebelah kiri tanpa digaris-bawahi.
5. Judul sub-bab ditulis dengan font style bold (cetak
tebal), dimulai dari sebelah kiri, huruf pertama
setiap kata ditulis dengan huruf besar (kapital),
kecuali kata-kata tugas, seperti preposisi (“di”, “ke”,
“dari”, “yang”, “antara”, “pada”, “untuk”, “tentang”,
“dengan”); kata sambung (“dan”, “atau”, “sejak”,
“setelah”, “karena”).
6. Judul Anak Sub-bab ditulis dengan font style italic
(cetak miring) dimulai dari sebelah kiri, huruf
pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar
(kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti preposisi
(“di”, “ke”, “dari”, “yang”, “antara”, “pada”, “untuk”,
“tentang”, “dengan”); kata sambung (“dan”, “atau”,
“sejak”, “setelah”, “karena”).
7. Jarak pengetikan antara Bab dan sub-bab 2,5 spasi,
antara sub-bab dan kalimat dibawahnya 2 spasi.
8. Alinea baru diketik menjorok ke dalam (diberi
indentation) sebanyak 7-8 karakter (sekitar 1,25 cm).
9. Abstrak dan daftar pustaka diketik 1 spasi. Khusus
abstrak ditulis menggunakan font style italic (cetak
miring).
10. Nama-nama penulis beserta alamat institusinya
diketik tepat di bawah judul artikel dengan jarak 1,5
spasi
11. Bagian kelengkapan administratif yang meliputi
halaman judul, nama/daftar anggota kelompok,
halaman pengesahan serta kata pengantar apabila
ada, diberi nomor halaman menggunakan angka
romawi kecil dan diketik di sebelah kanan bawah (i,
ii, dan seterusnya).
73
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
12. Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman
menggunakan angka arab yang dimulai dengan
nomor halaman 1 (satu) dan diketik di sebelah kanan
atas dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm
dari tepi atas.
13. Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai
dengan urutan kemunculannya dalam naskah.
Judul tabel ditulis di atas tabel dengan nomor tabel
menggunakan angka arab.
14. Gambar baik dalam bentuk grafik maupun foto diberi
judul dengan penomoran gambar sesuai dengan
urutan kemunculannya dalam naskah. Judul gambar
ditulis di bawah gambar dengan nomor gambar
menggunakan angka arab.
15. Hindari penggunaan warna dalam gambar, gunakan
teknik greyscale untuk mengemulasi warna dalam
foto atau diagram, dan gunakan pattern/pola untuk
menggantikan warna dalam grafik garis ataupun
diagram.
5.1.3 Format dan Struktur Penulisan
Di luar kriteria format dan struktur yang tercantum dalam
Pedoman PKM 2009, penulis diijinkan mengikuti format
dan struktur yang berbeda sepanjang masih mengacu
pada kriteria yang sama sebuah jurnal ilmiah yang
memiliki ISSN. Untuk kasus yang demikian, penulis
diwajibkan untuk melampirkan sebuah kopi artikel dari
jurnal yang diacu tersebut sebagai bukti.
a. Format Kulit Muka
Format PKM-AI diwajibkan mengikuti contoh berikut:
74
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
FORMAT KULIT MUKA
USULAN PKM-AI, PKM-GT
PKM-AI warna Hijau muda
PKM-GT warna Coklat
(ukuran A-4)
logo
perguruan
tinggi
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
________________________________________
BIDANG KEGIATAN:*
PKM _______
Diusulkan oleh:
_________________ (Nama ketua kelompok)
_________________ (Nama-nama anggota Kelompok)
_________________
_________________
(Penulisan nama ketua maupun anggota
harus menyertakan nim dan tahun
angkatan)
NAMA PERGURUAN TINGGI
KOTA
TAHUN
* Pilih salah satu bidang kegiatan (PKM-AI, PKM-GT)
75
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
FORMAT HALAMAN PENGESAHAN USUL
PKM-AI DAN PKM-GT
1. Judul Kegiatan :
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI ( ) PKM-GT
(Pilih salah satu)
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap :
b. NIM :
c. Jurusan :
d. Universitas/Institut/Politeknik :
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
f. Alamat email :
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIP :
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
_______, ___________
Menyetujui
Ketua Jurusan/Program Studi/ Ketua Pelaksana
Pembimbing Unit Kegiatan
Kegiatan mahasiswa
(__________________) (_______________)
NIP. NIM.
Pembantu atau Wakil Rektor
Bidang Kemahasiswaan/ Dosen Pendamping
Direktur Politeknik/
Ketua Sekolah Tinggi,
(_________________) (________________)
NIP. NIP.
b.
Format Halaman
Pengesahan
76
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
c. Struktur Usulan PKM-AI
Struktur usulan PKM-AI terdiri dari komponen2 berikut:
I. Judul
II. Nama Penulis (termasuk alamat/nama institusi)
III. Abstrak (Latar belakang,Tujuan, Metode, Hasil,
Kesimpulan, Key words)
IV. Pendahuluan (Persoalan yang mendasari
pelaksanaan, Uraian dasar-dasar keilmuan yang
mendukung, Kemutakhiran substansi pekerjaan)
V. Tujuan (Menemukan teknik/konsep/metode
sebagai jawab atas persoalan)
VI. Metode (Kesesuaian dengan persoalan yang
akan diselesaikan, Pengembangan metode baru,
Penggunaan metode yang sudah ada)
VII. Hasil dan Pembahasan (Kumpulan dan
kejelasan penampilan data, Proses/teknik
pengolahan data, Ketajaman analisis dan sintesis
data, Perbandingan hasil dengan hipotesis atau
hasil sejenis sebelumnya)
VIII. Kesimpulan (Tingkat ketercapaian hasil dengan
tujuan)
IX. Daftar Pustaka (Ditulis sesuai dengan peraturan
model Harvard atau Vancouver, Sesuai dengan
uraian sitasi, Kemutakhiran pustaka)
77
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
PENJELASAN STRUKTUR PKM-AI
Judul tulisan hendaknya menggambarkan isi pokok
tulisan secara ringkas dan jelas
Nama-nama penulis dituliskan tepat dibawah judul,
disertai dengan alamat institusi penulis, serta catatan kaki
untuk penulis korespondensi.
Abstrak berisi tidak lebih dari 250 kata dan merupakan
intisari seluruh tulisan yang meliputi: latar belakang,
tujuan, metode, hasil dan kesimpulan. Di bawah abstrak
disertakan 3-5 kata kunci (keywords).
Pendahuluan merupakan gambaran umum dari
observasi awal dan fenomena mengenai topik yang
diangkat. Latar belakang, rumusan, tujuan dari kegiatan
(penelitian, pengabdian, atau yang lainnya) serta manfaat
untuk waktu yang akan datang ditunjukkan dalam
pendahuluan. Dengan merujuk dari berbagai sumber
pustaka, pandangan singkat dari para penulis/peneliti lain
yang pernah melakukan pembahasan topik terkait dapat
dikemukakan di sini untuk menerangkan kemutakhiran
substansi pekerjaan.
Judul dari bab ini untuk kegiatan penelitian dapat
diganti dengan Metode Penelitian atau Bahan dan
Metode, namun dapat diberi judul lain bergantung pada
kegiatan dan metodologi yang telah dilakukan sehingga
penulis diberi kebebasan untuk memberi judul lain
seperti Pendekatan Teoritik atau Konsideran Percobaan.
Secara umum, metode berisi tentang bagaimana
observasi dilakukan termasuk waktu, lama, dan tempat
dilakukannya observasi, bahan dan alat yang digunakan,
metode untuk memperoleh data/informasi, serta cara
Judul
Nama Penulis
Abstrak
Pendahuluan
Metode
78
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
pengolahan data dan analisis yang dilakukan. Metode
harus dijelaskan secara lengkap agar peneliti lain dapat
melakukan uji coba ulang. Acuan (referensi) diberikan
pada metode yang kurang dikenal.
Bagian ini menjelaskan tentang apa saja yang diperoleh
dari observasi. Data dapat diringkas dalam bentuk tabel
dan gambar. Tidak ada spekulasi dan interpretasi dalam
bagian ini, yang ada hanya fakta. Umumnya berisi uraian
dan analisis berkaitan dengan temuan-temuan dari
observasi yang telah dilakukan, terutama dalam konteks
yang berhubungan dengan apa yang pernah dilakukan
oleh orang lain. Interpretasi dan ketajaman analisis dari
penulis terhadap hasil yang diperoleh dikemukakan
di sini, termasuk pembahasan tentang pertanyaanpertanyaan
yang timbul dari hasil observasi serta
dugaan ilmiah yang dapat bermanfaat untuk kelanjutan
bagi penelitian mendatang. Pemecahan masalah yang
berhasil dilakukan, perbedaan dan persamaan dari
hasil pengamatan terhadap informasi yang ditemukan
dalam berbagai pustaka (penelitian terdahulu) perlu
mendapatkan catatan disini.
Kesimpulan merupakan bagian akhir tulisan yang
membawa pembaca keluar dari pembahasan. Secara
umum kesimpulan menunjukkan jawaban atas tujuan
yang telah dikemukakan dalam pendahuluan.
Apabila memang ada pihak yang telah membantu dalam
kegiatan yang dilakukan, maka ucapan terima kasih
dapat disampaikan di sini.
Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka
yang telah dirujuk dalam tubuh tulisan. Format perujukan
pustaka mengikuti cara Harvard atau cara Vancouver.
Untuk setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah harus
Hasil dan
Pembahasan
Kesimpulan
Ucapan Terima
Kasih
Daftar Pustaka
79
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
muncul dalam daftar pustaka, begitu juga sebaliknya
setiap pustaka yang muncul dalam daftar pustaka harus
pernah dirujuk dalam tubuh tulisan.
Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun
publikasi dengan urutan pemunculan berdasarkan nama
penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis yang
sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara
menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di
belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar
pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). Alamat
Internet ditulis menggunakan huruf italic. Terdapat
banyak varian dari sistem Harvard yang digunakan dalam
berbagai jurnal di dunia.
Contoh :
Buller H, Hoggart K. 1994a. New drugs for acute
respiratory distress syndrome. New England J Med 337(6):
435-439.
Buller H, Hoggart K. 1994b. The social integration of
British home owners into rench rural communities. J Rural
Studies 10(2):197–210.
Dower M. 1977. Planning aspects of second homes. di
dalam Coppock JT (ed.), Second Homes: Curse or Blessing?
Oxford: Pergamon Pr. Hlm 210–237.
Grinspoon L, Bakalar JB. 1993. Marijuana: the Forbidden
Medicine. London: Yale Univ Press.
Palmer FR. 1986. Mood and Modality. Cambridge:
Cambridge Univ Press.
Penulisan
Daftar Pustaka
Sistem Harvard
(author-date
style)
80
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam
naskah tulisan:
“Smith (1983) menemukan bahwa tumbuhan pengikat N dapat
diinfeksi oleh beberapa spesies Rhizobium yang berbeda”.
“Integrasi vertikal sistem rantai pasokan dapat menghemat total
biaya distribusi antara 15% sampai 25 % (Smith, 1949, Bond et
al., 1955, Jones dan Green, 1963).”
“Walaupun keberadaan Rhizobium normalnya mampu
meningkatkan pertumbuhan kacangkacangan (Nguyen,
1987), namun telah didapat pula hasil yang berbeda bahkan
berlawanan (Washington, 1999).”
Sistem Vancouver menggunakan cara penomoran
(pemberikan angka) yang berurutan untuk menunjukkan
rujukan pustaka (sitasi). Dalam daftar pustaka,
pemunculan sumber rujukan dilakukan secara berurut
menggunakan nomor sesuai kemunculannya sebagai
sitasi dalam naskah tulisan, sehingga memudahkan
pembaca untuk menemukannya dibandingkan dengan
cara pengurutan secara alfabetis menggunakan nama
penulis seperti dalam sistem Harvard. Sistem ini beserta
variasinya banyak digunakan di bidang kedokteran dan
kesehatan.
Contoh :
(1) Prabowo GJ, Priyanto E. New drugs for acute
respiratory distress syndrome due to avian virus. N Ind
J Med. 2005;337:435-9.
(2) Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the Forbidden
Medicine. London: Yale Univ Pr; 1993.
(3) Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural Neurology
and Neuropsychology. Ed ke2. New York: McGraw-
Hill; 1997.
(4) Grimes EW. A use of freeze-dried bone in
Endodontics. J Endod 1994; 20: 355-6.
Penulisan
Daftar Pustaka
Sistem
Vancouver
(author-number
style)
81
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
(5) Morse SS. Factors in the emergence of infectious
disease. Emerg Infect Dis [serial online] 1995 Jan-Mar;
1(1):[24 screens]. Available from: URL: http://www/
cdc/gov/ncidoc/EID/eid.htm. Accessed December 25,
1999.
(6) Amerongen AVN, Michels LFE, Roukema PA, Veerman
ECI. 1986. Ludah dan kelenjar ludah arti bagi
kesehatan gigi. Rafiah Arbyono dan Sutatmi Suryo.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Pr; 1992. hlm
1-42.
(7) Salim S. Pengaruh humiditas dan waktu penyimpanan
serta cara curing terhadap sifat fisik, kimia dan
mekanik akrilik basis gigi tiruan. Disertasi. Surabaya:
Pascasarjana Universitas Airlangga; 1995. hlm 8-21.
Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam
naskah tulisan :
“Uraian tentang dampak dari meluasnya flu burung telah
disampaikan oleh penulis dalam publikasi yang lain (1).
Beberapa penulis lain juga telah membahas secara luas
terkait dengan masalah sosial yang berkaitan dengan
fenomena tersebut, terutama Lane (2,3) dan Lewis (4). Hasil
penelitian dari beberapa sumber menunjukkan bahwa
penggunaan obat flu konvensional dalam kasus flu burung
dapat berakibat fatal (1,4,5) bahkan dalam beberapa kasus
dapat menyebabkan kematian mendadak (3,6).
Dua sumber bacaan berikut dapat digunakan untuk
membantu penguasaan teknik penulisan:
1. Gunawan AW, Achmadi SS, Arianti L. 2004.
Pedoman Penyajian Karya Ilmiah.Bogor:IPBPr.
2. http://abacus.bates.edu/~ganderso/biology/resources/
writing/ HTWgeneral.html
82
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
5.1.4 Jadwal PKM-AI
Baik jadwal tahunan PKM-AI maupun PKM-GT
ditetapkan sejalan dan tidak tumpang tindih dengan
jadwal 4 (empat) PKM lainnya, sehingga seluruh proses
diharapkan dapat berlangsung secara maksimal.
No Kegiatan Waktu
1 Sosialisasi dan Pemberitahuan Program Januari
2 Penyusunan Karya Tulis Jan – Mar
3 Batas Penyerahan Karya Tulis 10 Maret
4 Tahap Seleksi Administratif April
5 Tahap Penilaian Karya Tulis Mei
6 Tahap Pengumuman Penilaian Karya
Tulis
• Untuk dipublikasikan di Jurnal
Kreativitas Mahasiswa
• Presentasi di PIMNAS
Juni
7 Presentasi PKM dan PKM-GT di PIMNAS
Juli
8 Publikasi PKM-AI di Jurnal Kreativitas
Mahasiswa
Agustus
5.1.5 Penilaian PKM-AI
Artikel PKM-AI dinilai sebagaimana halnya suatu karya
ilmiah yang akan dipublikasikan melalui Jurnal Ilmiah.
Dipenuhinya kriteria struktur artikel, kebahasaan ilmiah
dan isi tulisan yang baik menjadi tolok ukur terpilih
tidaknya karya tulis PKM-AI untuk dipublikasikan
sekaligus memperoleh apresiasi DP2M.
Format penilaian artikel PKM-AI disusun sebagai berikut:
83
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
FORMAT PENILAIAN PKM-AI
PKM-AI ID - PKMI :
Penilai
1.
2.
Judul Kegiatan
Bidang Ilmu
Penulis Utama
Anggota 1
Anggota 2
Perguruan Tinggi
::::::
No Item Penilaian Bobot Skor Nilai
(Bobot x Skor)
1 Judul
kesesuaian isi dan judul artikel
5
2 Abstrak
Latar belakang, Tujuan, Metode, Hasil, Kesimpulan,
Kewords
10
3 Pendahuluan
Persoalan yang mendasari pelaksanaan
Uraian dasar2 keilmuan yang mendukung
Kemutakhiran substansi pekerjaan
10
4 Tujuan
Menemukan teknik/konsep/metode sebagai jawab atas
persoalan
5
5 Metode
Kesesuaian dengan persoalan yang akan diselesaikan,
Pengembangan metode baru, Penggunaan metode yang
sudah ada
25
6 Hasil dan Pembahasan
Kumpulan dan kejelasan penampilan data
Proses/teknik pengolahan data, Ketajaman analisis dan
sintesis data, Perbandingan hasil dengan hipotesis atau
hasil sejenis sebelumnya
30
7 Kesimpulan
Tingkat ketercapaian hasil dengan tujuan
10
8 Daftar Pustaka
Ditulis sesuai dengan peraturan model Harvard atau
Vancouver, Sesuai dengan uraian sitasi, Kemutakhiran
pustaka
5
T O T A L 100
Skor yang diberikan : 1, 2, 3, 5, 6, 7 ___________, ____________ 20
Penilai
___________________________
84
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
5.2 PKM-GAGASAN TERTULIS
5.2.1 Penjelasan Umum
Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis (PKMGT)
merupakan salah satu komponen utama PKM-Karya
Tulis. PKM-GT merupakan jelmaan logis dari Kompetisi
Karya Tulis Mahasiswa (KKTM) setelah diintegrasikan
ke dalam program PKM. Bergabungnya KKTM ke dalam
PKM memberi konsekuensi tidak terselenggaranya
jenjang kompetisi antar wilayah sebagaimana terjadi
sebelumnya. Demikian pula pada pembidangan
KKTM yang diklasifikasikan secara spesifik ke dalam
lingkungan hidup, INTIM, IPA, IPS, Pendidikan dan
Seni, ditiadakan. Penyederhanaan ini tidak dimaksudkan
untuk menghilangkan hal-hal baik yang telah susah
payah dirintis Direktorat Akademik, namun corak proses
yang beragam umumnya cenderung menyebabkan
ketidakadilan. Di samping itu, fokus perhatian pada
program PKM adalah kreativitas sehingga pembatasanpembatasan
atas dasar tema ataupun bidang keilmuan
menjadi tidak signifikan.
PKM-GT menjadi akses mahasiswa dalam berlatih
menuliskan ide-ide kreatif sebagai respons intelektual
atas persoalan-persoalan aktual yang dihadapi
masyarakat. Ide tersebut seyogyanya unik dan bermanfaat
sehingga idealisasi kampus sebagai pusat solusi dapat
menjadi kenyataan. Sebagai intelektual muda, mahasiswa
umumnya cenderung pandai mengungkapkan fakta-fakta
sosial, namun melalui PKM-GT, level nalar mahasiswa
tidak hanya dituntut sampai sebatas mengekspos fakta
tetapi justru harus mampu memberi atau menawarkan
solusi.
Sebagai salah satu PKM yang ditampilkan dalam
PIMNAS, maka tata tertib dan segala sesuatu yang terkait
85
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
pada persyaratan presentasi diatur tersendiri di dalam
Pedoman PIMNAS 2009.
5.2.2 Persyaratan dan Petunjuk Penulisan
Sifat dan isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut.
1. Kreatif dan Objektif
a. Tulisan berisi gagasan kreatif yang menawarkan
solusi suatu permasalahan yang berkembang di
masyarakat.
b. Tulisan tidak bersifat emosional atau tidak
subjektif.
c. Tulisan didukung data dan/atau informasi
terpercaya.
d. Bersifat asli (bukan karya jiplakan) dan menjauhi
duplikasi.
2. Logis dan Sistematis
a. Tiap langkah penulisan dirancang secara
sistematis dan runtut.
b. Pada dasarnya karya tulis ilmiah memuat unsurunsur
identifikasi masalah, analisis-sintesis,
kesimpulan dan sedapat mungkin memuat
saran-saran.
3. Isi tulisan berdasarkan telaah pustaka
4. Materi Karya Tulis
Materi yang ditulis tidak harus sejalan dengan bidang
ilmu yang sedang ditekuni para penulis/mahasiswa.
Kesempatan ini diberikan kepada mahasiswa yang
memiliki ide kreatif dan mampu menuangkannya
dalam bentuk tulisan, walau yang bersangkutan tidak
sedang belajar secara formal di bidang tersebut.
a.
Sifat dan Isi
Tulisan
86
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
Materi karya tulis merupakan isu mutakhir atau
aktual.
Setiap kegiatan penulisan PKM-GT dinilai perlu
mendapat bimbingan dari dosen secara intensif.
5.2.3 Rambu-Rambu Penulisan
Sistematika penulisan hendaknya berisi rancangan yang
teratur sebagai berikut .
a. Halaman Judul
3) Judul diketik dengan huruf besar, hendaknya
ekspresif, sesuai dan tepat dengan masalah
yang ditulis dan tidak membuka peluang untuk
penafsiran ganda.
4) Nama penulis dan nomor induk mahasiswa
ditulis dengan jelas
5) Perguruan tinggi asal ditulis dengan jelas.
6) Tahun penulisan
7) Kulit muka luar menggunakan plastik transparan
berwarna biru muda
b. Lembar Pengesahan
1) Lembar pengesahan memuat judul, nama
penulis, dan nomor induk.
2) Lembar pengesahan ditandatangani Dosen
Pembimbing, dan Pembantu Rektor/Ketua/
Direktur Bidang Kemahasiswaan lengkap dengan
stempel perguruan tinggi.
3) Lembar pengesahan diberi tanggal sesuai dengan
tanggal pengesahan.
c. Kata Pengantar dari penulis
b.
Pembimbing
a.
Sistematika
Penulisan
1.
Bagian Awal
87
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
d. Daftar Isi dan daftar lain yang diperlukan seperti
daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran.
e. Ringkasan (bukan abstrak) karya tulis disusun 2-3
halaman yang mencerminkan isi keseluruhan karya
tulis, mulai dari latar belakang, tujuan, landasan teori
yang mendukung, metoda penulisan, pembahasan,
kesimpulan dan rekomendasi.
a. Pendahuluan
Bagian Pendahuluan berisi hal-hal sebagai berikut:
1) perumusan masalah yang mencakup latar
belakang tentang alasan mengangkat masalah
tersebut menjadi karya tulis (dilengkapi
dengan data atau informasi yang mendukung)
dan penjelasan tentang makna penting serta
menariknya masalah tersebut untuk ditelaah;
2) uraian singkat mengenai gagasan kreatif yang
ingin disampaikan;
3) tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui
penulisan.
b. Telaah Pustaka
Telaah Pustaka berisi
1) uraian yang menunjukkan landasan teori dan
konsep2 yang relevan dengan masalah yang
dikaji,
2) uraian mengenai pendapat terdahulu yang
berkaitan dengan masalah yang dikaji,
3) uraian mengenai pemecahan masalah yang
pernah dilakukan.
c. Metode Penulisan
Penulisan dilakukan mengikuti metode yang benar
dengan menguraikan secara cermat cara/prosedur
2.
Bagian Inti
88
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
pengumpulan data dan/atau informasi, pengolahan
data dan/atau informasi, serta analisis-sintesis.
d. Analisis dan Sintesis
1) Analisis permasalahan didasarkan pada data dan/
atau informasi serta telaah pustaka.
2) Sintesis untuk menghasilkan alternatif model
pemecahan masalah atau gagasan yang kreatif.
e. Kesimpulan dan saran
1) Kesimpulan harus konsisten dengan analisis
permasalahan dan menjawab tujuan.
2) Saran disampaikan berupa kemungkinan atau
prediksi transfer gagasan dan adopsi teknologi.
a. Daftar Pustaka ditulis untuk memberi informasi
sehingga pembaca dapat dengan mudah menemukan
sumber yang disebutkan. Penulisan daftar pustaka
untuk buku dimulai dengan menulis nama
pengarang, tahun penerbitan, judul buku, tempat
terbit, dan nama penerbit. Penulisan daftar pustaka
untuk jurnal dimulai dengan nama penulis, tahun,
judul tulisan, nama jurnal, volume dan nomor
halaman. Penulisan daftar pustaka yang diperoleh
dari internet ditulis alamat website-nya.
b. Daftar Riwayat Hidup (biodata atau curriculum vitae)
peserta minimal mencakup nama lengkap, tempat
dan tanggal lahir, karya-karya ilmiah yang pernah
dibuat, penghargaan-penghargaan ilmiah yang
pernah diraih.
c. Lampiran jika diperlukan, seperti: foto/dokumentasi,
data dan informasi lainnya yang mendukung isi
tulisan.
3.
Bagian Akhir
89
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
1. Petunjuk teknis penulisan dan pengetikan karya tulis
dapat dilihat pada bagian yang sama dalam PKM-AI.
2. Naskah, mulai dari Pendahuluan sampai dengan
Kesimpulan dan Saran, ditulis minimal 10 dan
maksimal 15 halaman. Jumlah halaman yang tidak
sesuai dengan ketentuan tersebut dapat mengurangi
penilaian.
3. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia
baku dengan tata bahasa dan ejaan yang
disempurnakan, sederhana, jelas, satu kesatuan,
mengutamakan istilah yang mudah dimengerti, tidak
menggunakan singkatan seperti tdk, tsb, yg, dgn, dll,
sbb.
Petunjuk Teknis Penulisan dan Pengetikan
Naskah diketik 1,5 spasi dengan menggunakan jenis dan
ukuran huruf “Times New Roman 12pt”, kecuali untuk
ringkasan diketik satu spasi.
a. Batas pengetikan:
1) samping kiri 4 cm
2) samping kanan 3 cm
3) batas atas 4 cm
4) batas bawah 3 cm
b. Jarak pengetikan, bab, sub-bab dan perinciannya
1) Jarak pengetikan antara bab dan sub-bab 3 spasi,
Sub-bab dan kalimat di bawahnya 1,5 spasi.
2) Judul bab diketik di tengah-tengah dengan huruf
besar dan dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa
digaris-bawahi.
b.
Persyaratan
Penulisan
1.
Penulisan
Huruf
2.
Tata Letak
90
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
3) Judul sub-bab ditulis mulai dari sebelah kiri,
huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf
besar (huruf kapital), kecuali kata-kata tugas,
seperti yang, dari, dan.
4) Judul anak sub-bab ditulis mulai dari sebelah
kiri dengan indensi 1 (satu) cm yang diberi garis
bawah. Huruf pertama setiap kata ditulis dengan
huruf besar (huruf kapital), kecuali kata-kata
tugas, seperti yang, dari, dan.
5) Jika masih ada subjudul dalam tingkatan yang
lebih rendah, ditulis seperti pada butir (3) di atas,
lalu diikuti oleh kalimat berikutnya.
Alinea baru diketik sebaris dengan baris di atasnya
dengan jarak 2 spasi. Pengetikan kutipan langsung yang
lebih dari 3 baris diketik 1 spasi menjorok ke dalam dan
semuanya tanpa diberi tanda petik.
a. Bagian pendahuluan yang meliputi halaman judul,
nama/daftar anggota kelompok, kata pengantar dan
daftar isi memakai angka romawi kecil dan diketik
sebelah kanan bawah (i, ii, dan seterusnya).
b. Bagian tubuh/pokok sampai dengan bagian penutup
memakai angka arab dan diketik dengan jarak 3 cm
dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas (1,2,3 dan
seterusnya)
c. Nomor halaman pertama dari tiap bab tidak ditulis
tetapi tetap diperhitungkan.
a. Huruf Miring (Italic)
Huruf miring digunakan untuk menulis beberapa hal
sebagai berikut:
1) Kata dan ungkapan asing yang ejaannya
bertahan dalam banyak bahasa
3.
Pengetikan
Kalimat
4.
Penomoran
Halaman
5.
Kebahasaan
91
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
2) Tetapan dan pengubah yang tidak diketahui
dalam matematika
3) Kata atau istilah yang diperkenalkan untuk
diskusi khusus
4) Kata atau frase yang diberikan penekanan
5) Judul buku atau terbitan berkala yang disebutkan
dalam tubuh tulisan
6) Nama ilmiah seperti genus, spesies, varietas dan
forma makhluk
b. Huruf Kapital
1) Digunakan untuk huruf pertama pada awal
kalimat
2) Setiap kata dalam judul, kecuali kata tugas yang
tidak terletak pada posisi awal
3) Nama bangsa, bahasa, agama, orang, hari,
bulan, tarikh, peristiwa sejarah, lembaga,
jabatan, gelar dan pangkat yang diikuti nama
orang atau tempat.
4) Nama-nama geografi, tetapi bukan nama
geografi yang digunakan sebagai jenis (misal:
badak sumatera).
5) Penulisan nama orang pada hukum, dalil, uji,
teori dan metode.
c. Huruf Tebal
Huruf tebal digunakan untuk judul atau tajuk
(heading).
a. Fungsi tata bahasa digunakan dengan taat asas dan
tegas, sehingga subyek dan predikat harus selalu ada.
b. Penggunaan ejaan dan istilah resmi.
c. Bahasa yang digunakan bersih dari unsur dialek
daerah, variasi Bahasa Indonesia, dan bahasa
asing yang belum dianggap sebagai unsur Bahasa
Indonesia, kecuali untuk istilah bidang ilmu tertentu.
6.
Tata Bahasa
92
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
a. Tanda Titik (.)
Digunakan pada akhir kalimat, pada singkatan
tertentu, sebagai pemisah bilangan ribuan atau
kelipatannya yang menunjukkan jumlah.
b. Tanda Koma (,)
Digunakan untuk memisahkan angka desimal,
pemisah unsur-unsur dalam suatu deret, untuk
memisahkan unsur-unsur sisteksis dalam kalimat.
c. Tanda Titik Koma (;)
Digunakan untuk memisahkan unsur-unsur
sintaksis yang setara, atau dalam deret yang sudah
mengandung tanda baca lain.
d. Tanda Titik Dua (:)
Digunakan untuk menandakan pengutipan yang
panjang, angka perbandingan, memisahkan nomor
jilid dan halaman daftar pustaka.
e. Tanda Tanya (?)
Digunakan pada akhir pertanyaan langsung,
untuk menunjukkan keragu-raguan dalam suatu
pernyataan.
f. Tanda Hubung (-)
Digunakan untuk menyambung bagian-bagian
tanggal dan menghubungkan dua kata yang sama.
g. Tanda Kurung ((...))
Digunakan mengapit tambahan keterangan atau
penjelasan yang bukan bagian integral pokok
pembicaraan.
h. Tanda Petik (“...”)
Digunakan untuk petikan atau kutipan pembicaraan
langsung, istilah yang kurang dikenal atau kata yang
mempunyai arti khusus.
i. Tanda Garis Miring (/)
Digunakan untuk menggantikan tanda bagian atau
menunjukkan bilangan pecahan.
7.
Tanda Baca
93
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
a. Tabel
1) Judul tabel merupakan kalimat pernyataan
secara ringkas yang berdiri sendiri dan dapat
menerangkan arti tabel
2) Judul tabel diletakkan di atas tabel dengan
diawali huruf kapital tanpa diakhiri dengan tanda
titik
3) Setiap tabel yang ada harus dirujuk atau dibahas
di dalam kalimat
4) Catatan kaki pada tabel merupakan simbol non
numerik seperti *, † dan ‡.. petunjuk catatan kaki
diletakkan pada bagian tabel yang memerlukan
informasi tambahan tersebut.
b. Gambar
1) Judul gambar dapat berupa satu kalimat atau
lebih.
2) Judul gambar diletakkan di bawah gambar dan
diawali oleh huruf kapital serta diakhiri dengan
tanda titik.
3) Setiap gambar biasanya mempunyai simbol.
Untuk itu, setiap simbol harus diberikan
keterangan. Ukuran simbol dan keterangannya
harus proporsional dengan ukuran gambar dan
dapat dibaca dengan jelas.
4) Setiap gambar yang terdapat dalam tulisan harus
dirujuk di dalam teks.
a. Teladan umum untuk jurnal sebagai Pedoman yang
biasanya mutakhir
Nama tahun. Nama pengarang. Tahun terbit. Judul
artikel. Nama jurnal: nomor volume (nomor terbitan):
halaman.
8.
Penulisan
Tabel dan
Gambar
9.
Penyusunan
Daftar Pustaka
94
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
1) Satu Pengarang
Koske R.E. 1989. Scutellospora arenicola and Glomus
trimurales: two new species in the Endogonaceae.
Mycologia 81:927-933.
2) Dua Pengarang
Maginn, J.L. dan D.L Tuttle. 1990. Managing
Invesment Portofolios: A Dynamic Process. 2nd ed.
Gorham and Lamont Publisher. Boston.
3) Lebih dari Dua Pengarang
Bloomberg, D.J., S. Lemay, dan J.B. Hanna. 2002.
Logistics. Pearson International. New Jersey.
4) Setiap Terbitan Dimulai dengan Halaman Baru
Eliel, E.L. 1976. Stereochemistry Science LeBel and
van't Hoff: bagian Chemistry 49(3):8-13.
b. Organisasi sebagai pengarang
Badan Pusat Statistik (BPS). 2002. Statistik Potensi
Desa Propinsi Banten. BPS. Jakarta.
c. Teladan umum untuk buku
Nama Pengarang. Tahun Terbit. Judul Buku.
Tempat terbit; Nama Penerbit.
1) Buku Terjemahan
Kalshoven, L.G.E. 1981. Pests of Crops in Indonesia.
Laan PA van Der, Penerjemah. Jakarta: Ichtiar Baru-
Van Hoeve. Terjemahan dari: De Plagen van de
Cultuurgewassen in Indonesie.
2) Buku dengan Editor
Gilman, A.G., T.W. Rall, dan A.S. Nies., P.
Taylor, Editor. 1990 The Pharmacological Basis of
Therapeutics. Pergamon. New York.
95
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
d. Prosiding
Nama pengarang. Tahun terbit. Judul artikel. Di
dalam: Nama editor. Judul publikasi atau nama
pertemuan ilmiah atau keduanya; tempat pertemuan,
tanggal pertemuan. Tempat terbit: nama penerbit.
Halaman artikel.
Meyer, B. Dan K. Herman. 1985. Formaldehyde
Release from Pressed Wood Products. Di dalam:
Turoski, Editor. Formaldehyde: Analyical Chemistry
and Toxicology.
Proceedings of the Symposium at the 187th Meeting
on the American Chemical Society. St. Louis, 8-13
April 1984. Washington: American Chemical
Societies. Halaman 101-116.
e. Skripsi/tesis/disertasi
Nama pengarang. Tahun terbit. Judul. Tempat
institusi: Nama institusi yang menganugerahkan
gelar.
f. Paten
Nama penemu paten; lembaga pemegang paten.
Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan
tahun]. Nama barang atau proses yang dipatenkan.
Nomor paten.
g. Surat kabar
Nama pengarang. Tanggal bulan tahun terbit. Judul.
Nama surat kabar; Nomor halaman (nomor kolom).
1) Tulisan/berita dalam surat kabar (dengan nama
pengarang)
Pitunov, B. 13 Desember, 2002. Sekolah Unggulan
ataukah Sekolah Pengunggulan? Majapahit Pos, hlm.
4 & 11.
2) Tulisan/berita dalam surat kabar (tanpa nama
pengarang)
96
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih
Mandiri, Jawa Pos, hlm. 3.
h. Publikasi elektronik
Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul artikel.
Nama jurnal [tipe media] volume (nomor):halaman.
Ketersediaan. [Tanggal, bulan dan tahun akses]
Hsu, Y.H. dan K.Y. To. 2000. Cloning of a cDNA
(Accession No. AF183891) Encoding Type II
S-Adenosyl-L-Methionine Synthetase from Petunia
Hybrida. Plant Phsiol. 122:1457.
Hamilton, J.D. 2000. Programming CGI 101. http://
www.cgi.com/class/intro.html [18 Oktober 2000]
5.2.4 Penilaian dan Penghargaan
Penulis artikel PKM-GT yang dinilai kreatif dan
atraktif akan memperoleh insentif senilai Rp 3 (tiga)
juta,. Artikel yang memperoleh ranking 1-x terpilih
untuk dipresentasikan dan dibahas dalam PIMNAS,
dinilai dan diberi penghargaan sesuai dengan aturan
penyelenggaraan PIMNAS yang tertuang dalam Pedoman
PIMNAS 2009.
97
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
a. Format Penilaian Karya Tulis
PENILAIAN ARTIKEL
PKM-GT
No Kriteria Penilaian Bobot Skor Nilai
(Bobot x Skor)
1 Format makalah:
• Tata tulis: ukuran kertas, tipografi, kerapihan
ketik, tata letak, jumlah halaman
• Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar
10
2 Kreativitas gagasan:
• Kreatif, inovatif dan bermanfaat bagi
masyarakat
• Keaslian gagasan
• Kejelasan pengungkapan ide, sistematika
pengungkapan ide
25
3 Topik yang dikemukakan:
• Kesesuaian judul dengan tema, topik yang
dipilih dan isi karya tulis
• Aktualitas topik dan fokus analisis yang
dipilih
10
4 Data dan sumber informasi:
• Kesesuaian informasi dengan acuan yang
digunakan
• Keakuratan data dan informasi
15
5 Analisis-sintesis dan simpulan
• Kemampuan menganalisis dan mensintesis
• Kemampuan menyimpulkan
• Kemampuan memprediksi dan mentransfer
gagasan untuk dapat diadopsi
40
(20)
(10)
(10)
T O T A L 100
BOBOT NILAI ARTIKEL 60%
Skor yang diberikan : 1, 2, 3, 5, 6, 7 ___________, ________ 20__
Penilai
_______________________
98
P rogram
K reativitas
M ahasiswa
Pedoman
b. Format Penilaian Presentasi di Pimnas
PENILAIAN PRESENTASI
PKM-GT
No Kriteria Penilaian Bobot Skor
Nilai
(Bobot x Skor)
1 Penyajian:
• Sistematika penyajian dan isi
• Alat bantu
• Penggunaan bahasa yang
baku
• Cara dan sikap presentasi
• Ketepatan waktu
40
2 Tanya jawab:
• Kebenaran dan ketepatan
jawaban
• Cara menjawab
60
T O T A L 100
BOBOT NILAI PRESENTASI 40%
Skor yang diberikan : 1, 2, 3, 5, 6, 7 __________, _______ 20__
Penilai
_______________________
panduan PKM 2009 4.5 5 Riki Ridwana Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Jakarta 2009 Ped...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.