Obat Kuat Merek Twitter

 



Kalo merasa ga kuat tentu saja harus diobati. Ga ada opsi lain, karena hidup bukan untuk dihindari jadi harus selalu kuat menjalani setiap ronde-ronde kehidupan yang senantiasa menguji.

Tidak bisa dipungkiri bahwa lingkungan turut membentuk perilaku seseorang. Hal ini sejalan dengan teori konvergensi yang dijelaskan oleh William Stern bahwa “pola-pola perilaku itu dapat dibentuk melalui proses pembiasaan dan pengukuhan (reinforcement) dengan stimulus (conditioning) dalam lingkungan (environmentalistic).

Lingkungan kita dalam kekinian sedikit banyak tidak luput dari lingkungan dunia maya, salah satunya yakni twitterland. Sebagian besar dari kita mengisi sela-sela waktunya untuk twitteran. Indonesia sendiri menduduki peringkat ke enam sebagai negara dengan pengguna Twitter terbanyak di dunia.

Menurut Twitter, Pada Juni 2010 sekitar 65 juta kicauan yang dikirim tampil setiap hari, setara dengan sekitar 750 kicauan dikirim setiap detik, dan angka ini terus meningkat setiap tahunnya. Sementara itu hasil penelitian Pear Analytics menyebutkan bahwa konten dari twitter itu sendiri terdiri dari:
  • Celoteh tidak berarti 40%
  • Percakapan 38%
  • Nilai lewat-terus (pass-along) 9%
  • Promosi diri 6%
  • Berita 4%
  • Spam 4%
 Melihat fakta tersebut seharusnya kita bisa cerdas bahwa sedikit sekali manfaat yang dapat diambil dari media jejaring sosial ini. Bahkan hasil penelitian dari Business School Salford di University of Salford (California) melakukan polling kepada 298 orang. Dari keseluruhan responden, 53% diantaranya mengatakan bahwa situs jaringan sosial telah mengubah perilaku mereka dan 51% dari mereka mengatakan dampaknya negatif.

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Merupakan tanda baiknya Islam seseorang, dia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.” (Hadits Hasan riwayat Turmuzi dan lainnya).

Bagaimana, sekarang masih mau twitteran? Inti dari tulisan ini bukan berakhir pada keharusan untuk meninggalkan twitter sebagai media jejaring sosial yang saat ini mengisi waktu-waktu luang kita. Akan tetapi datum-datum di atas hendaknya menjadi warning untuk menyadarkan dalam memilah dan memilih folowing. Lingkungan yang dibangun dalam sebuah akun twitter ini dapat membentuk prilaku pemilik akun itu sendiri. Sekali lagi, mengikuti suatu akun dalam twitter sadar ataupun tidak membiarkan pemiliknya dipengaruhi oleh siapa yang diikutinya.

Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628).

Oleh karenanya merupakan hal wajar jika yang diikuti itu akun-akun dakwah, cepat atau lambat akan menggugah pemilik akun twitter untuk ikut serta dalam dakwah. Mulai dari sekarang seminim apapun manfaat twitter secara keseluruhan, kita sudah tahu bersama bahwa masih banyak akun-akun twitter pemberi manfaat, akun inilah obat kuat yang bisa kita telan supaya menjadikan kita konsisten dalam menebar kebaikan. Akhirnya segera unfollow yang tidak menguatkan, segera unfollow yang melemahkan, kalo perlu block siapapun yang menggalaukan. Sebaliknya, yu kita banyak-banyak follow akun yang menguatkan pada kebaikan.

Tulisan Sebelumnya: "
Banyak Orang Senang Ditipu Dan Senang Bertemu Hantu"
Tulisan Berikutnya: "Sudah Taat Ko Ga Merasakan Nikmat?"
Obat Kuat Merek Twitter 4.5 5 Riki Ridwana Kalo merasa ga kuat tentu saja harus diobati. Ga ada opsi lain, karena hidup bukan untuk dihindari jadi harus selalu kuat menjalani se...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.