Gambar: Tugu Adipura Latar Belakang Masjid Agung Kota Tasikmalaya (kiri) & Tugu Jogja (kanan). |
Saudara masih termasuk yang menganggap Jogja dan
Tasik itu berbeda? Kalo iya wajar saja tapi simak deh ini. Jogja itu unik dengan ke khasan
budayanya, emang Tasik gak punya? Jogja memiliki tingkat hospitality yang tinggi, emang
orang-orang Tasik udah ga ramah lagi ya? Jogja punya banyak potensi yang mampu menarik minat orang-orang untuk berkunjung, sekali lagi
apakah Tasik tidak punya itu?
Di samping soal manajemen, jawabannya kembali pada hakikat wisata yang terus
dinamis. Dimana setiap orang menghendaki untuk berkunjung ke tempat-tempat yang
relatif baru bagi dirinya. Setelah cukup puas dengan kebutuhannya tersebut, pada akhirnya wisatawan akan kembali lagi ke tempat asalnya.
Dengan frekuensi yang berbeda, orang-orang Tasik
berkeinginan untuk berkunjung ke Jogja begitu pun sebaliknya. Namun hal
tersebut sifatnya hanya sementara. Setelah melewati rentang waktu tertentu,
cepat atau lambat akan muncul kesadaran bahwa ternyata Jogja gitu-gitu aja ya?
ternyata Tasik gitu-gitu aja ya? Itulah, pada dasarnya Jogja Tasik sama
saja.
Bagi yang belum memahami, berkunjung ke tempat baru
hanya menikmati sebatas apa yang dapat diindra. Melihat fenomena alam yang indah
dipandang mata, menikmati suguhan budaya yang mempesona, nikmatnya merasakan
atmosfer dan suasana yang berbeda, atau lain-lain yang sesudahnya malah menghadirkan
kebosanan.
Jogja-Tasik sebenarnya sama saja. Di balik hal-hal yang
akhirnya membosankan itu, di Jogja maupun di Tasik terdapat kenikmatan yang
tidak ada putus-putusnya. Apa itu? Mau tau aja atau mau tau banget?hehe
Baca juga,
Tulisan sebelumnya: "Minggu Tidak Sekedar Refreshing"
Tulisan Berikuntya: "Untukmu yang Masih di Ruang Abu-abu"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar