Perkembangan definisi penginderaan jauh berkembang
selaras dengan kemajuan ilmu penginderaan jauh itu sendiri. Arronof (2005) dan
Jensen (2007) menyertakan teknologi pada definisi penginderaan jauh, sedangkan
menurut Lillesand et al., (2008)
penginderaan jauh lebih ditekankan pada ilmu dan seni. Kemudian dari ketiga
pendapat para ahli tersebut ditegaskan kembali oleh Sutanto (2011), bahwa
penginderaan jauh merupakan ilmu, teknologi dan seni dalam memperoleh informasi
objek melalui hasil rekamannya.
Merujuk pada pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa penginderaan jauh merupakan ilmu, teknologi, dan seni untuk memperoleh informasi beberapa sifat objek, area, atau fenomena melalui sensor yang dibawa oleh wahana (pesawat udara, satelit, dan lain-lain) yang kemudian dianalisis tanpa kontak secara langsung. Sakti, kan? hehehe
Merujuk pada pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa penginderaan jauh merupakan ilmu, teknologi, dan seni untuk memperoleh informasi beberapa sifat objek, area, atau fenomena melalui sensor yang dibawa oleh wahana (pesawat udara, satelit, dan lain-lain) yang kemudian dianalisis tanpa kontak secara langsung. Sakti, kan? hehehe
Baca juga,
postingan sebelumnya: "Wisuda Pascasarjana"
postingan berikutnya: "Proses Penginderaan Jauh"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar