DOS dipilih
dari sekian banyak metode koreksi atmosfer, karena telah dibuktikan oleh
Nurlina (2008) bahwa nilai reflektan yang dihasilkan dengan metode ini sesuai
dengan teori bahwa rentang nilai reflektan berkisar antara 0.0 – 1.0. selain
itu dari penelitian sebelumnya oleh Schroeder, et al. (2006) yang telah membandingkan lima metode untuk koreksi
atmosferik yaitu diantaranya dua koreksi relatif menggunakan Pseudo-invariant Feature (PIF) dan Multivariate Alteration Detection (MAD) dan
tiga koreksi absolut menggunakan DOS,
Modified Dense Dark Vegetation (MDDV) dan Second Simulation of the Satelite Signal in the Solar Spectrum (6S) yang
diaplikasikan pada 16 time series dan
citra Landsat TM dan 3 time series pada
citra Landsat ETM+ memperlihatkan bahwa koreksi atmosferik menggunakan DOS model memberikan nilai RMS Error yang terkecil dan komitmen
dalam menghasilkan skala pada rentang 0.0 – 1.0.
Estimasi nilai surface reflectance berasumsi
dari permukaan Lambertian yang
seragam dibawah kondisi tutupan awan yang relatif kurang. Koreksi ini mengacu
pada persamaan Schroeder (2006) di bawah ini:
Keterangan:
ρ adalah estimasi surface reflectance (%)
Lp
adalah hamburan oleh atmosfer (Path
Radiance) (Wm-2 sr-1µm-1)
Tv
adalah transmisi oleh atmosfer dari target ke sensor
Tz
adalah transmisi oleh atmosfer pada arah iluminasi
Edown
adalah difusi iradians downwelling (Wm-2 µm-1)
Hamburan oleh atmosfer Lp
(path radiance) ditentukan dengan menggunakan persamaan (Schroeder, 2006)
berikut ini:
Lp
= G DNdark + B – 0,01 [E0 cos ϴTz + Edown] T0 / π
Dalam hal ini DNdark adalah nilai digital minimum pada setiap
saluran yang jumlahnya tidak kurang dari 1000 piksel, Teillet & Fedosejeves
(1995), sedangkan Tv = e–τrcos ϴvdan Tz= e–τrcos ϴz dengan asumsi pantulan kembali oleh atmosfer tidak
mengandung aerosol dan nilai pantulan objek gelap sama dengan satu persen, Song
et al.(2001). Estimasi hamburan balik
(τr) oleh Kaufman 1989 ditentukan dengan persamaan:
τr= 0,008569 λ-4 (1 + 0,0113λ-2
+ 0,00013λ-4)
dengan
λ adalah panjang gelombang setiap saluran dalam satuan µm. Sekian postingan kali ini sebagai akhir dari postingan sebelumnya yang berjudul "Koreksi Atmosferik (bagian 1)".
Baca juga,
postingan sebelumnya: "Koreksi Atmosferik (bagian 1)"
postingan berikutnya: "Belum Bekerja"
Baca juga,
postingan sebelumnya: "Koreksi Atmosferik (bagian 1)"
postingan berikutnya: "Belum Bekerja"
assalamualiakum pak,mohon maaf mengganggu pak, perkenalkan, nama saya gustiara ningsih, mahasiswa kehutanan universitas riau, saya mahasiswa tingkat akhir pak, saya sedang mengerjakan tugas akhir. pak, saya mohon bantua informasi dan referensi menganai koreksi atmosferik dengan metode DOS (Dark Object Subtraction )pak.
BalasHapusWa'alaikumussalam,
Hapussudah saya jawab via email...