Definisi Geografi

 

Definisi Geografi menurut para ahli berdasarkan latar belakang ilmu dan pemahaman dari pembuat definisi itu sendiri.

a. Eratosthenes, Geografi adalah penulisan tentang bumi, definisi ini sesuai dengan perkembangan geografi pada masa itu yang membicarakan keadaan daerah-daerah lain (geo = bumi; graphein = penulisan/uraian).

b. Strabo, Menyebutkan bahwa geografi erat kaitannya dengan karakteristik tertentu mengenai suatu tempat dengan memperhatikan juga hubungan antara berbagai tempat secara keseluruhan. Geografi sejak perkembangannya dimulai dari menceritakan tentang daerah lain. Sudah lebih dikhususkan lagi dan sudah adanya konsep region yaitu daerah sudah mempunyai ciri khas tersendiri. Adanya hubungan antar daerah (tempat).

c. Frank Debenham, Goegraphy is philosophy of place. Pendapat tersebut memberikan pengertian Geografi lebih luas dan lebih mendalam, di dalamnya sudah ada hubungan cara pandang dengan menanggapi lingkungan alam, atau lingkungan tempat tinggal sedangkan arti filosofis masih memerlukan tanggapan tersendiri. Frank Debenham berpesan kepada para ahli Geografi agar:

1) Dapat mengadakan penafsiran terhadap penyebaran fakta

2) Dapat menemukan hubungan antara kehidupan manusia, dengan lingkungan fisik.

3) Dapat menjelaskan interaksi antara kekuatan manusia dengan alam.

d. De Jong, Geografi yaitu ilmu yang berbeda-beda hubungan dalam ruang (chorologi) melalui pengelompokkan gejala sebagai scope atau objek geografi yaitu gejala dipermukaan bumi yang berbeda-beda (areal differentiation).

e. Karl Ritter, Geografi ialah study tentang daerah yang berbeda-beda dipermukaan bumi (different areal) dalam keragamannya.

f. Ferdinand von Richtoffen, Geografi adalah gejala-gejala dan sifat-sifat permukaan bumi, kedudukannya disusun menurut letak dengan menjelaskan secara bersamaan, serta timbal balik dari gejala dan sifat yang bersangkutan. Richtoffen melengkapi definisinya dengan prinsip relasi (interelasi dan interdepedensi) antar gejala-gejala dalam ruang baik relasi areal maupun relasi kausal.

g. John Hanrath, Geografi adalah pengetahuan yang menyelidiki persebaran gejala-gejala fisik biologis dan antropologis pada ruang di permukaan bumi, sebab akibat dan gejala menurut ukuran nilai, motif hasilnya dapat dibandingkan. Definisi tersebut seakan-akan terdapat motif ekonomi, walaupun kenyataannya memang benar. Prinsip geografi dikemukakannya dengan jelas, yaitu dengan adanya persebaran. Selain prinsip persebaran dan interdepedensi (kausalitas) diperlukan hubungan fungsional dengan pendekatan secara historis komparatif.

h. James E Preston, Geografi adalah ilmu yang berhubungan dengan interelasi manusia dan habitatnya. Batasan ini telah ditekankan adanya interelasi di antara habitat manusia.

i. James Fargrieve, Berpandangan bahwa geografi memiliki nilai edukatif, yang dapat mendidik manusia untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kemajuan di dunia ini, dan peta mempunya peranan yang sangat penting untuk menjawab where dari berbagai aspek dan gejala-gejala Geografi.

j. Elsworth Huntington, Geografi adalah studi tentang alam dan persebarannya, melalui relasi antara lingkungan dengan aktivitas atau kualitas manusia. Batasan ini menekankan bahwa geografi merupakan ilmu tentang ruang (chorologi) di permukaan bumi yang merupakan hasil berbagai faktor alami, sosial, dan relasinya antar berbagai faktor tersebut.

k. Hartshorne, Geografi adalah tempat-tempat yang berhubungan dengan kualitas dan potensialitas dari suatu daerah tersebut dinyatakan oleh totalitas (keseluruhan) dari sifat daerah yang bersangkutan. Diversitas sosialnya berasosiasi dengan keragaman tempatnya. Maksud dari batasan tersebut ialah bahwa geografi berkepentingan untuk memberikan deskripsi yang teliti, beraturan, dan rasional tentang sifat variabel dari permukaan bumi. Dari definisi tersebut telah memberikan pandangannya pada tempat tinggal manusia, yang berarti telah mengundang prinsip relasi antara manusia dengan tempat tinggalnya.

l. E.A. Ackerman, Tujuannya tidak lain adalah suatu pengertian tentang sistem yang berinteraksi cepat mencakup semua budaya manusia dan lingkungan alamiahnya di permukaan bumi.

m. Committe on Geography, Geografi mencari penjelasan, bagaimana tatalaku subsistem lingkungan fisikal di permukaan bumi dan bagaimana manusia menyebarkan dirinya sendiri di permukaan bumi dalam kaitannya dengan faktor fisikal lingkungan.

n. E.J. Taafe, Geografi berkepentingan memberikan penjelasan kepada manusia mengenai deskripsi yang teratur tentang bumi (bagaimanapun juga penekanan akhir diutamakan kepada geografi sebagai studi tentang organisasi keruangan yang dinyatakan dengan pola dan proses-proses.

o. Yeates, Geografi adalah suatu ilmu yang berkepentingan memperhatikan perkembangan rasional dan lokasi dari berbagai sifat (yang beraneka ragam) di permukaan bumi.

p. Peter Hagget, Geografi relevan untuk dicatat, bahwa akhir-akhir ini perhatiannya ditujukan pada:

1) Sistem ekologi, berkaitan dengan manusia dan lingkungannya

2) Sistem keruangan, berkaitan dengan hubungan antar wilayah dalam hubungan timbal balik yang kompleks dari gerakan pertukaran.

Kedua sistem tersebut gerakan dan kontak merupakan masalah dasar yang utama.

q. R. Bintarto, Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di permukaan bumi, baik secara fisik maupun yang menyangkut makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, ekologi, dan regional untuk kepentingan program proses, dan keberhasilan pembangunan.

r. Seminar dan Lokakarya Peningkatan Kualitas Pengajaran Geografi 1988, Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena Geosfera dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.

Sumber:

Pasya, Gurniwan K. (2006). Geografi Pemahaman Konsep dan Metodologi. Bandung: Buana Nusantara.


artikel selanjutnya: Indonesia Dilanda Cuaca Ekstrem

artikel sebelmunya: Sekelumit Gunungapi

Definisi Geografi 4.5 5 Riki Ridwana Definisi Geografi menurut para ahli berdasarkan latar belakang ilmu dan pemahaman dari pembuat definisi itu sendiri. a. Eratosthenes , ...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.