Ringkas Riwayat

 


6 Agustus 2011/ 6 Ramdhan 1432 H

Tabir kelam semakin terbuka lebar
Menganga menghembuskan aroma busuk
Boleh Lah dulu kau sebagai harapan
Bersama dia si sobat kecil
yang nakalnya tak pernah terduga
Meski begitupun air tuba ku balas susu

Setaun madu cepat berlalu
Selalu harum mengisi lembaran hari demi hari
Kau satu-satunya pemberi ember hitam padaku
Tak kusangka aku suka,,isinya manis seperti kepribadianmu
Kau yang terbaik hingga kini
Terima kasih…

Malam ke empat menjelang taraweh
Mengekspresikan Bapa bersujud syukur
Ibu tersenyum berlafad hamdalah namun raut nampak tak percaya
Putra mereka lolos terpampang dalam web Kampus Biru
“UGM, here I come!”

Mereka sibuk dengan kepentingannya
Jarak kota pemisah kita dalam hubungan nyata
Sahabat-sahabatku sekarang aku lebih banyak menyendiri
Berkah ramadhan ini yakin akan mempertemukan kita kembali.,*

Tulisan sebelumnya: "Universalitas Nilai-nilai Ramadhan"
Tulisan berikutnya: "Terkerdilkan waktu"
Ringkas Riwayat 4.5 5 Riki Ridwana 6 Agustus 2011/ 6 Ramdhan 1432 H Tabir kelam semakin terbuka lebar Menganga menghembuskan aroma busuk Boleh Lah dulu kau sebagai harapan B...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.