Dunia tak selamanya ada dalam genggaman
Ada masa dimana kita merasa tak terkalahkan
Disegani lawan dan dihormati kawan
Masa itu seakan hanya diri inilah sumber solusi
Derap kaki berjalan tak tercuat secuil takut
Menghadang setiap aral tanpa rasa gentar
Merasa diri dibentengi ribuan pasukan berani mati
Maksud iyah maka iyah, kehendak tidak maka jadilah tidak
Masa itu mungkin terjerumus dalam keangkuhan
Menengadahkan kepala menepuk kuat dada
Ketika kita terabaikan
Tidak berkesempatan menunjukkan kemampuan
Padahal bisa namun keadaan seolah tak berpihak
Berjuta upaya demi sebuah pengakuan
Alam tetap menutup mata
Sendiri mengetahui tak ada sodara, sahabat, pacar,
ataupun teman
Terjebak pada asumsi bahwa tak satupun diantara mereka
memberi sokongan
Jadi tak berdaya, terasingkan, terpojokkan, rindu
kejayaan
Apalah artinya sebuah dunia kawan
Buka matamu sekarang juga!
Ketika dielu-elukan selalu rendah hati
Kesendirian tidak selalu trend pada kesepian
Biarkan mereka yang tak pernah mau peduli
Hargai dan bahagiakan oleh kemampuan diri
Siapapun mereka yang selalu setia
Kita dengan setiap masanya butuh terhadap hak dasar
Jangan pernah bosan apalagi lupa
Bicarakan semua pada Dia
Tengadahkan tangan, bersujud, tidak usah sungkan
meneteskan air mata
Berbahagialah...
Gunung Kawung,
10 Februari 2012
23.20 WIB
Tulisan Sebelumnya: "Biru adalah Warna Hidup Vespa PX 1981"
Tulisan Berikutnya: "Catatan Seorang Mahasiswa S2"
Tulisan Berikutnya: "Catatan Seorang Mahasiswa S2"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar