Pantulan spektral
hijau pada tumbuh-tumbuhan memiliki kekhususan dan berubah-ubah sesuai dengan
panjang gelombang. Pada panjang gelombang tampak, pigmen tumbuhan mendominasi
terhadap spektral, terutama adalah klorofil, meskipun kita akan melihat nanti
bahwa pigmen tumbuhan juga mempunyai peran yang signifikan terhadap porsi spektrum.
Pantulan hijau daun itu
sangat rendah pada wilayah spektrum tampak biru dan merah. Rendahnya pantulan
ini berhubungan dengan saluran yang terserap klorofil. Klorofil dalam daun
menyerap paling banyak energy pada panjang gelombang 0,45 µm dan 0,65 µm. Dalam
panjang gelombang tampak, puncak pantulan hijau daun terjadi pada gelombang
0,54 µm, yakni pada wilayah panjang gelombang hijau. Intinya adalah rendahnya penyerapan pada panjang gelombang
hijau menandakan tumbuhan dalam keadaan normal, Sehatnya dedaunan akan terlihat
oleh mata kita berwarna hijau. Ketika tumbuhan mengalami stress (tidak sehat)
maka produksi klorofil akan menurun. Tumbuhan seperti ini akan lebih banyak
memantulkan pada spektrum merah dan oleh karena itu akan terlihat pada mata
kita berwarna kekuning-kuningan.
Pantulan meningkat dari spektrum
tampak ke inframerah dekat kira-kira pada panjang gelombang 0,7 µm. Dalam
inframerah dekat, kesehatan tumbuh-tumbuhan hijau digolongkan oleh tingginya
pantulan, tingginya pancaran, dan rendahnya penyerapan, sebagai pembanding
terhadap panjang gelombang tampak. Kenyataannya, kita akan menemukan sebagian
besar vegetasi kira-kira 45 -50% persen memantulkan, 45-50% memancarkan, dan
kurang dari 5% menyerap pada gelombang inframerah dekat.
Pembahasan
penting lain terhadap tingginya respon spektral pada panjang gelombang
inframerah dekat dan tengah adalah perbedan struktur eksternal atau sering
disebut dengan layer / pelapisan pada daun. Vegetasi dengan pelapisan tunggal
akan memberikan respon yang berbeda bila dibandingkan dengan vegetasi berlapis
lebih dari satu. Tingginya pancaran gelombang inframerah dekat akan diteruskan
pada layer kedua dan seterusnya, sehingga vegetasi lebat dengan pelapisan yang
banyak akan memberikan nilai spektral yang lebih tinggi dibanding vegetasi
dengan pelapisan tunggal.
Hal
penting berikutnya pada penginderaan jauh untuk vegetasi ini adalah respon
panjang gelombang terhadap perbedaan kadar air dalam daun. Pada pembahasan ini,
perbedaan respon terbesar terjadi pada gelombang inframerah
tengah.Karakteristik pantulan vegetasi dengan kandungan air yang berbeda akan
memberikan nilai spektral yang berbeda. Kunci dari respon tersebut terjadi pada
panjang gelombang 1,4 , 1,9 dan 2,7 µm. Absorbsi gelombang inframerah tengah pada
ketiga panjang gelombang tersebut sangat tinggi, terutama pada panjang
gelombang 2,7 µm. Dengan persentase serapan yang tinggi, maka
gelombang yang dipantulkan pada ketiga panjang gelombang tersebut menjadi
rendah, sehingga nilai spektralnya juga rendah.
Puncak
persentase pantulan gelombang inframerah terjadi pada panjang gelombang 1,6 dan
2,2 µm, karena persentase serapan yang rendah. Secara keseluruhan, perbedaan
pantulan pada panjang gelombang ini adalah fungsi dari total kandungan air
dalam daun dan ketebalan daun. Semakin berkurang kadar air dalam daun, maka
pantulan gelombang akan semakin tinggi.Akan tetapi perbedaan kadar air ini
tidak akan tampak jelas terhadap perbedaan respon spektral jika kadar air dalam
daun sangat rendah. Pada kondisi ini, hanya akan ada dua kemungkinan, yakni
tanaman mengalami kekeringan atau tanaman tersebut mati, sehingga kehilangan
banyak klorofil.
Dari
pemaparan diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa sudah jelas adanya perbedaan
pantulan di antara spectrum tampak, inframerah dekat, dan inframerah sedang.
Pada panjang gelombang tampak, pigmen pada daun menjadi faktor yang
mendominasi. Sebagian besar energi diserap dan sisnya baru dipantulkan.
Struktur dalam daun mengontrol tingkat pantulan inframerah dekat, dimana
separuh energi dipantulkan, hampir setengahnya di pancarkan, dan sisanya
sedikit sekali diserap oleh daun. Jumlah uap pada tumbuhan mengontrol pantulan
inframerah sedang, pada hal ini energi diserap oleh air yang terdapat di dalam
daun, baru sisanya dipantulkan. Masih banyak yang masih harus dipelajari
mengenai perbedaan karakteristik spektral pada jenis tumbuh-tumbuhan dan
faktor-faktior yang mempengaruhi pola reaksinya sehingga dapat diukur oleh
system penginderaan jauh.
Tulisan Berikutnya: "Evaluasi Solat Kita"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar