Adakalanya amanah datang nampak sepele. Seperti tadi hampir seharian waktu habis untuk menyelesaikan amanah yang
nampaknya kecil. Padahal amanah yang nampak kecil tadi ternyata tidak bisa
diselesaikan seperti semestinya. Muter-muter ya? Hehe, baiklaah...
Tadi pagi Kaka nelpon minta saya untuk mendownload
satu file di web dinas tertentu, karena beliau kesulitan untuk mengunduh file
yang ditampilkan dalam bentuk flash (.swf). Seketika itu saya bersemangat untuk
membantu.*kucek-kucek mata..
Waktu hampir menjelang Ashar namun file
yang dimaksud sama sekali tidak berhasil diunduh. Saya kira ga perlu
diceritakan apa yang menjadi kendalanya, tapi intinya banyak cara sudah dicoba
sampai akhirnya saya kirim sms ke Kaka bahwa file tidak berhasil didapat dan
saya mohon maaf. Kaka pun menjawab “Iya ki Ga apa-apa, makasih ya”.
Kejadian tersebut nampaknya cemen, gitu
aja ko ga bisa, bagi sebagian orang amanah itu mungkin sangat sepele (seperti
yang saya duga semula), seharusnya bisa diselesaikan dengan cepat dan mudah.
Namun pentingnya persoalan ini tidak terletak pada besar kecilnya amanah yang diemban,
akan tetapi bagaimana upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan amanah dengan
penuh kesungguhan. Sehingga sebenarnya penilaian akhir itu tidak pada hasil
melainkan proses yang dijalankan.
Lihatlah ekspresi yang dikirimkan oleh
Kaka saya. Entah beliau kecewa atau tidak, yang pasti setiap diri kita
menyadari akan kemampuan masing-masing. Sehingga yang menjadi sorotan penting
adalah apakah kita berusaha dengan sungguh-sungguh atau sebaliknya hanya
berleha-leha terhadap amanah yang telah dipercayakan.
Kekecewaan pasti akan muncul, porsi
kepercayaan pasti akan berkurang, jika setiap amanah yang diberikan tidak
dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Namun sebaliknya, kita akan menyadari
terhadap kapasitas diri ketika upaya telah dijalankan dengan optimal namun
hasil tidak seperti yang diharapkan. Sehingga hal demikian akan memotivasi diri
untuk belajar lebih giat lagi. Sejalan dengan hal tersebut kepercayaan orang
lain kepada kita tidak akan berkurang melainkan terus bertumbuh atas totalitas
yang telah kita lakukan.
Pada akhirnya saya paham amanah itu tidak
bisa dipilah-pilah kecil atau besar. Akan tetapi harus diemban dengan seluruh
kemampuan, apapun hasilnya bukan urusan saya yang menentukan, sempurnakan ikhtiar, tuntaskan sampai titik darah penghabisan, MERDEKA!!! Hehe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar