Koreksi Radiometrik (bagian 2)

 

Selain efek atmosfer seperti yang telah dijelaskan pada postingan sebelumnya yang berjudul "Koreksi Radiometrik (bagian 1)", terdapat juga efek temporal dan efek spasial yang harus diperhitungkan dalam penggunaan analisis tertentu. Efek temporal merupakan faktor yang mengubah karakteristik spektral benda sehubungan waktu. Sebagai contoh, karakteristik spektral berbagai spesies vegetasi hampir selalu berubah secara terus-menerus selama musim pertumbuhan. Perubahan ini berpengaruh ketika menerapkan data penginderaan jauh untuk aplikasi tertentu (Lillesand et al, 2004). Misalnya pada deteksi perubahan dengan menggunakan dua waktu perekaman.


Mengeliminasi efek temporal tersebut dapat dilakukan dengan cara: (1) mencari korelasi beberapa nilai piksel objek yang dianggap tetap pada dua waktu perekaman yang berbeda, (2) membandingkan beberapa objek yang ada pada kedua citra dengan data lapangan atau dengan menggunakan foto udara dan citra dengan resoulsi spasial yang lebih tinggi seperti Quickbird atau Orbview pada tahun yang sama, (3) mengembalikan nilai piksel berupa Digital Number (DN) ke nilai radians, atau ke nilai reflektan. Persamaannya dapat dilihat pada tabel di samping ini.

Baca juga,
postingan sebelumnya: "Koreksi Radiometrik (bagian 1)"
postingan selanjutnya: "Koreksi Atmosferik (bagian 1)"

Koreksi Radiometrik (bagian 2) 4.5 5 Riki Ridwana Selain efek atmosfer seperti yang telah dijelaskan pada postingan sebelumnya yang berjudul " Koreksi Radiometrik (bagian 1) ", t...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.