Tenaang ga perlu tergesa-gesa.
Seorang muslim ga boleh tergesa-gesa.
Tidak tergesa-gesa berarti tidak juga leha-leha,
ambil tengah-tengahnya saja.
Tenaang semua sudah ditentukan waktunya,
kalau tidak percaya kemanakan rukun iman yang ke enam percaya pada Qada dan Qadar Nya
Kerjakan dulu apa yang bisa dikerjakan,
kerjakan maksimal sesuai kemampuan.
Kumandang adzan waktunya hentikan segala kegiatan,
raih keutamaan sholat di awal waktu,
istiqomah sholat di masjid berjamaah,
usahakan jangan sampai masbuk atau luput dari keutamaan.
Kita semua tahu 1/3 malam terakhir Allah turun ke langit dunia,
mengampuni siapa saja yang memohon ampunan,
memberi apa saja kepada siapa yang meminta.
Jika waktu itu datang setiap malam,
maka sayang jangan sampai dilewatkan.
Ada dua nikmat yang kita sering lupa,
yakni nikmat sehat dan waktu luang.
Saat itulah dimana kita optimalkan mendekatkan diri kepadaNya.
Kapan lagi bisa hadir kajian kumpulkan ilmu untuk modal beramal.
Beruntung bagi yang orang tuanya masih hidup,
kalau mau pintu surga terbuka lebar untuknya kalau tidak silakan abaikan saja mereka.
Selain itu baca Al Quran sebanyak-banyaknya
manfaatkan waktu sampai tidak ada lagi yang terbuang percuma.
Karena waktu pilihannya hanya ada dua jika tidak diisi taat maka ma'siat.
Sekali lagi lakukan dulu apa yang bisa dikerjakan
jangan pengen buru-buru begini begitu.
Coba refleksi sejenak sejauh ini apa saja yang telah dihasilkan,
apa iya selama ini sudah beramal sampai batas kemampuan?
Jangan buru-buru hingga tak sadar kesempatan luput dari genggaman.
Betapa ruginya kita jika hari ini berlalu namun tidak bertambah amal kebaikannya.
Kita boleh berencana dan berusaha,
namun seindah apapaun rencana,
sekeras apapun usaha ingatlah Allah yang Maha Berkehendak atas semua.
Allah yang Maha Rahman telah menyiapkan yang terbaik untuk kita tepat pada waktunya.
Selama kita menjaga hak-hak Allah maka Allah akan menjaga kita.
Jika sudah demikian...
jangan khawatir dengan hari esok,
masa depan akan datang dengan sendirinya.
Jika hari ini bisa melakukan yang terbaik
yakin esok bisa lebih baik lagi.
Baca juga.
postingan sebelumnya: "Akulah yang Paling Menderita, Benarkah?"
postingan selanjutnya: "Belajar dari Teman"
Seorang muslim ga boleh tergesa-gesa.
Tidak tergesa-gesa berarti tidak juga leha-leha,
ambil tengah-tengahnya saja.
Tenaang semua sudah ditentukan waktunya,
kalau tidak percaya kemanakan rukun iman yang ke enam percaya pada Qada dan Qadar Nya
Kerjakan dulu apa yang bisa dikerjakan,
kerjakan maksimal sesuai kemampuan.
Kumandang adzan waktunya hentikan segala kegiatan,
raih keutamaan sholat di awal waktu,
istiqomah sholat di masjid berjamaah,
usahakan jangan sampai masbuk atau luput dari keutamaan.
Kita semua tahu 1/3 malam terakhir Allah turun ke langit dunia,
mengampuni siapa saja yang memohon ampunan,
memberi apa saja kepada siapa yang meminta.
Jika waktu itu datang setiap malam,
maka sayang jangan sampai dilewatkan.
Ada dua nikmat yang kita sering lupa,
yakni nikmat sehat dan waktu luang.
Saat itulah dimana kita optimalkan mendekatkan diri kepadaNya.
Kapan lagi bisa hadir kajian kumpulkan ilmu untuk modal beramal.
Beruntung bagi yang orang tuanya masih hidup,
kalau mau pintu surga terbuka lebar untuknya kalau tidak silakan abaikan saja mereka.
Selain itu baca Al Quran sebanyak-banyaknya
manfaatkan waktu sampai tidak ada lagi yang terbuang percuma.
Karena waktu pilihannya hanya ada dua jika tidak diisi taat maka ma'siat.
Sekali lagi lakukan dulu apa yang bisa dikerjakan
jangan pengen buru-buru begini begitu.
Coba refleksi sejenak sejauh ini apa saja yang telah dihasilkan,
apa iya selama ini sudah beramal sampai batas kemampuan?
Jangan buru-buru hingga tak sadar kesempatan luput dari genggaman.
Betapa ruginya kita jika hari ini berlalu namun tidak bertambah amal kebaikannya.
Kita boleh berencana dan berusaha,
namun seindah apapaun rencana,
sekeras apapun usaha ingatlah Allah yang Maha Berkehendak atas semua.
Allah yang Maha Rahman telah menyiapkan yang terbaik untuk kita tepat pada waktunya.
Selama kita menjaga hak-hak Allah maka Allah akan menjaga kita.
Jika sudah demikian...
jangan khawatir dengan hari esok,
masa depan akan datang dengan sendirinya.
Jika hari ini bisa melakukan yang terbaik
yakin esok bisa lebih baik lagi.
Baca juga.
postingan sebelumnya: "Akulah yang Paling Menderita, Benarkah?"
postingan selanjutnya: "Belajar dari Teman"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar