Diklat Ramadhan 1436 H

 

MUQADIMAH

Bismillaahirrohmaanirrohiim
Assalaamu’alaykum warohmatullooh wabarokaatuh

Ibarat gayung bersambut, saya sebagai warga masyarakat Gunung Kawung senang sekali mengetahui telah terbentuknya organisasi kepemudaan di Gunung Kawung -biidznillah- . Betapa tidak urgensi berorganisasi sudah tidak kita ragukan lagi nilai manfaatnya, bahkan di dalam Al Qur’an yang mulia Allah telah berfirman:

“Dan hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang menyeru kepada al-Khair (Islam), menyuruh pada perkara ma’ruf dan mencegah dari perkara munkar. Merekalah orang-orang yang beruntung” (QS. Ali Imran [3]: 104)

Rasulullah saw bersabda,
"Sesungguhnya syaithan memangsa manusia sebagaimana serigala memangsa domba & serigala itu hanya memangsa kambing yang memisahkan diri."( HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Nasa'i )

Semoga Allaah mudahkan kita semua dalam setiap upaya menebarkan kebaikan secara berjama’ah dan semoga Allaah istiqomahkan kita hingga akhir nanti dalam regenerasi keorganisasian sehingga organisasi ini senantiasa berkelanjutan.

Di pertemuan perdana diklat ini, saya tidak akan menyampaikan materi kecuali muqadimah/ pendahuluan yang akan mengantarkan kita dalam mengisi kegiatan diklat hingga beberapa pertemuan ke depan in syaa Allaah. Hal tersebut ditujukan supaya kita sama-sama mengetahui tujan yang akan kita capai bersama dan apa-apa saja yang nantinya in syaa Allaah akan kita bahas. Maka dari itu pada pertemuan ini saya akan sampaikan kurikulum yang mudah-mudahan bisa mencakup masalah-masalah terkait organisasi, tauhid, dan akhlak. Adapun tema-tema yang in syaa Allaah akan dibawakan pada setiap pertemuannya adalah sebagai berikut:
1.   Muqadimah
2.  Keorganisasian
3. Skenario Akhirat
4. Rahasia Takdir
5.  Terciptanya Alam Semesta (Teori mutakhir dan Al Qur’an)
6.  Sikap Seorang Mu’min terhadap Perintah Allaah (Kitab Waajibunaa nahwa maa amaronallohu bihi)
7.  Bercanda Bersama Rasulullaah (Buku Karya Isnaeni Fuad)

Di bulan Al Qur’an yang mulia ini sangat disayangkan jika kita tidak memperbanyak interaksi dengan mu’jizat nabi akhir zaman yakni Al Qur’an. Jibril alaihissalam selalu mendatangi baginda Nabi Muhammad saw di setiap Ramadhan untuk mengajarinya Al Qur’an. Pengkhususan Jibril di bulan Ramadhan tentu menjadi sinyal kuat bahwa Ramadhan benar-benar waktu istimewa sehingga ia pantas menjadi waktu tadarus Al Qur’an.

Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau menceritakan, “Adalah Nabi saw merupakan sosok yang paling dermawan. Terlebih lagi di bulan Ramadhan ketika Jibril menjumpainya untuk mengajarinya Al-Quran. Jibril menemui beliau di setiap malam Ramadhan untuk mengajarinya Al-Quran. Maka ketika Jibril menjumpainya, beliau adalah orang yang paling dermawan, lebih dari angin yang bertiup.”

Cukuplah dua khabar di bawah ini menjadi motivasi bagi kita untuk bersemangat mempelajari Al Qur’an,

1.   Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

وَعَلَّمَه الْقُرْآنَ تَعَلَّمَ مَنْ خَيْرُكُمْ
“Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Alquran dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)

Hal itu dikarenakan Alquran adalah firman Allah Rabbul ‘aalamin. Alquran merupakan ilmu yang paling utama dan paling mulia, oleh karena itu orang yang mempelajari dan mengajarkannya adalah orang yang terbaik di sisi Allah Ta’ala.

2.  Rahmat dan ketentraman akan turun ketika berkumpul membaca Al Qur'an, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Tidaklah berkumpul sebuah kaum di salah satu rumah Allah, mereka membaca kitab Allah dan mempelajarinya, kecuali akan turun ketentraman kepada mereka, diliputi oleh rahmat, dikelilingi oleh para malaikat dan Allah akan menyebut mereka ke hadapan makhluk di sisi-Nya.” (HR. Muslim)

Sejalan dengan keutamaan di atas, saat ini kita dihadapkan pada kenyataan pemuda-pemudi umat muslim semakin bertambah secara kuantitas, namun dari segi kualitas masih sangat perlu untuk ditingkatkan. Muslim yang bisa membaca Al Qur’an tidak sebanyak orang yang tidak bisa membaca Al Qur’an. Bahkan muslim yang bisa membaca Al Qur’an dan mampu mengajarkannya jumlahnya sangat terbatas.

Apakah kita sudah lupa? Rasulullah saw tauladan kita, beliau berda’wah salah satunya mengajarkan Al Qur’an. Inilah sisi lain yang belum pernah kita lihat sebelumnya dari proses da’wah Rasulullah saw. Mulai dengan bertalaqqi kepada Malaikat Jibril, mengajarkannya kepada keluarga terdekat hingga kepada sahabat-sahabatnya rodhiallhu’anhum. Dari pembinaan Al Qur’an yang dilakukan Rasulullah saw, lahir orang-orang yang luar biasa hebatnya, Khadijah wanita yang shalehah, Abu Bakar pemimpin islam yang bijaksana, Umar ibn Khattab pemimpin berwibawa dan masih banyak sahabat yang lain. Bahkan sejarah mencatat Muhammad Al Fatih pada 29 Mei 1453 berhasil menaklukan Konstantinopel -Ibu kota Kekaisaran Romawi Timur yang melegenda, selama 8 abad tak bisa ditembus oleh berbagai bangsa- karena salah satunya beliau hafal Al Qur’an sejak usianya masih 7 tahun.

Kemunduran kualitas pemuda muslim yang terjadi sekarang ini salah satu penyebabnya adalah pemuda dijauhkan dari Al Quran. Dengan berbagai cara pemuda muslim dijauhkan dari kitab sucinya, diantaranya banyaknya saudara kita yang belum bisa membaca Al Qur’an. Satu hal yang sepele akan tetapi perlu untuk kita segera sadari, mahir dalam membaca Al Quran merupakan gerbang kita memahami Al Quran.

Berlandaskan pada pemikirian di atas, maka teknis setiap pertemuan diklat Ramadhan in syaa Allaah akan dibagi menjadi dua sesi. Dimana sesi pertama akan dimulai dengan tahsin dan tahfidz Al Qur’an, kemudian pada sesi yang kedua dilanjutkan pada materi tematik seperti yang telah disebutkan di awal. Sekian.

Sumber bacaan:
-Buku Panduan Ramadhan karya Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc (2014)
-Buku Panduan Tahsin Intensif UKM Belajar Al Qur’an Intensif Universitas Pendidikan Indonesia (2007)
-Keutamaan dan Motivasi Membaca Al Qur’an di Bulan Ramadhan, www.konsultasisyariah.com (diakses Juni 2015)
-Mengenang Muhammad Al Fatih, www.kompasiana.com (diakses Juni 2015)
-Muhammad Al Fatih Penakluk Konstantinopel, www.kisahmuslim.com (diakses Juni 2015)
-Ramadhan Bulan Al Qur’an, www.muslim.or.id (diakses Juni 2015)

Baca juga,
postingan sebelumnya: "Engkau Si Pendosa"
postingan selanjutnya: "Urgensi Mempelajari Nama dan Sifat Allaah"
Diklat Ramadhan 1436 H 4.5 5 Riki Ridwana MUQADIMAH Bismillaahirrohmaanirrohiim Assalaamu’alaykum warohmatullooh wabarokaatuh Ibarat gayung bersambut, saya sebagai warga ...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.