“TUTUP MULUT MAKA LESTARI BUMI SAYA DAN ANDA”

 

(Dalam Rangka Memperingati Hari Bumi Sedunia)

Oleh: Riki Ridwana*

22 April menjadi agenda tahunan bagi aktivis lingkungan di seantero planet biru. Semenjak ditetapkannya pada tahun 1969, tanggal tersebut diperingati sebagai hari bumi sedunia. Berdasarkan informasi pada sebuah situs di internet, diutarakan satu rasionalisasi terhadap pentingnya menetapkan hari bumi secara serempak, tiada lain untuk memberikan apresiasi terhadap bumi itu sendiri. Entah seperti apa penjabaran akan awal mula tujuan penetapannya, yang pasti diversifikasi penerjemahan makna peringatan hari bumi bermunculan dalam kekinian.

Tidak berlebihan bagi BEM JP Geografi sebagai motor penggerak di dalam kampus Bumi Siliwangi pada khususnya, untuk turut berkontribusi terhadap kelestarian alam. Tanpa menyia-nyiakan momentum dunia, konsep gerakan menyongsong hari bumi disiapkan dari jauh-jauh hari oleh segenap pengurus BEM JP Geografi. Sebagai entitas yang sinergi dengan hal ini maka secara garis struktural organisasi, bidang sosial & politik khususnya biro aksi & propaganda, secara penuh memegang kendali kordinasi untuk mengkonsep acara dan menggelarnya pada waktu yang tepat.

Temperatur atmosfer kian hari semakin meningkat. Perubahan tersebut disadari atau tidak telah memberikan banyak dampak negatif terhadap kehidupan kita sehari-hari. Munculnya berbagai macam penyakit akibat perubahan musim yang tidak menentu menimbulkan ancaman yang sewaktu-waktu siap menyergap siapa saja karena nyamuk demam berdarah atau bahkan malaria bersiklus hidup pendek sehingga mempercepat pewabahannya. Pada waktu bersamaan di satu tempat terjadi bencana banjir namun di tempat lain petani gagal panen akibat kekurangan sumber daya air. Lebih jauh lagi gunungan es dikedua kutub semakin cepat mencair mengakibatkan tenggelamnya banyak pulau dan tidak menutup kemungkinan dapat menghilangkan daratan sama sekali. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan begitu saja tanpa ada sebuah kontemplasi bahkan realisasi untuk memperbaikinya. Namun sangat disayangkan, pola laku untuk mengarah kepada perlambatan global warming masih jauh dari yang seharusnya.
Maka alternatif pilihan sebagai langkah kongkret kepedulian terhadap bumi adalah dengan aksi kampanye mengitari kampus. Terlepas dari berbarengan dengan pergelaraan wisuda Universitas Pendidikan Indonesia yang menjadi nilai tambah tersendiri, kampanye merupakan wujud penyadaran masa agar seluruh civitas akademika upi mengurangi sumbangannya terhadap Gas Rumah Kaca (GRK) penyebab pemanasan global.

Kampanye menyuarakan hari bumi yang berpesertakan mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi, dimulai pada pukul 08.00 di halaman barat Gedung FPIPS dan diakhiri di Gymnasium pada pukul 10.30. Simbol yang diusung dalam kampanye kali ini, adalah menutup mulut peserta aksi menggunakan lakban hitam yang berarti tidak banyak bicara, jangan hanya bisa mengeluh dan mengumpat dengan kondisi bumi yang semakin tidak nyaman, melainkan melakukan tindakan dari diri sendiri sesuai dengan kemampuan masing-masing adalah jauh lebih bijak untuk menjaga kestabilan bumi yang semakin renta. Dari kampanye ini sasaran utamanya adalah seluruh civitas akademika UPI. Orasi dan penyebaran artikel dilakukan di lokasi-lokasi strategis antara lain depan eks.gedung Pentagon, depan BAAK, halaman barat gedung FPIPS, depan gedung FIP, FPMIPA dan Gymnasium, dengan turut membentangkan kain putih sebagai media pembubuhan tanda tangan bagi partisipan yang berkomitmen untuk memperbaiki pola hidup ramah lingkungan.

Dari tindakan persuasif ini berhasil menarik banyak simpatisan. Hal ini dapat dibuktikan dengan terkumpulnya ratusan tanda tangan yang diharapkan menjadi konsensus tertulis untuk bersama menjaga kelestarian alam dan menjadi titik tolak bagi kebangkitan nurani agar lebih mencintai tempat dimana kita hidup.

*Ketua BEM JP Geografi FPIPS UPI
“TUTUP MULUT MAKA LESTARI BUMI SAYA DAN ANDA” 4.5 5 Riki Ridwana (Dalam Rangka Memperingati Hari Bumi Sedunia) Oleh: Riki Ridwana * 22 April menjadi agenda tahunan bagi aktivis lingkungan di seantero pla...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.