Bali Seksi

Suasana Penutupan Training Multimedia Pembelajaran

Tengoklah apa yang ada di pulau sebelah timur Jawa. Bukan sekedar menatap ia dari kejauhan memimpikan menginjakan kaki menyicipi daya tarik surga wisatawan internasional. Benar apa yang mereka katakan bahwa bali memang unik. Tidak aneh jika merasa tak bosan untuk datang kembali ke Pulau Dewata. Kesempatan untuk terbang kembali ke sana 5 Nopember 2011 pada batch 3 Pelatihan Pembelajaran Interaktif bagi guru SD dan SMP se provinsi Bali.

Pose berlatar belakang Gunung Batur

27-29 Oktober lalu, pelatihan untuk guru-guru IPS SD berjalan lancar. Para peserta yang notabene sudah berumur masih antusias untuk belajar. “Raja Room” membekaskan kesan bahwa kesabaran adalah kunci untuk menyampaikan apa yang saya bisa kepada 34 ibu dan bapa guru. Hotel Geria Agung Mahajaya Denpasar menorehkan kenangan kepada kami tim dari Bandung yang terdiri dari Guru dan Dosen kecuali saya yang masih mahasiswa untuk mengeluarkan energi ekstra menapaki waktu berturut-turut setiap harinya dari pukul 08.00-18.00 WITA hingga aplikasi pembelajaran terinstal, bisa digunakan peserta, dan mampu diterapkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Tidak jauh berbeda juga dengan batch 3, bapa ibu guru IPS Ekonomi SMP berkemauan besar untuk mampu menerapkan aplikasi multimedia pembelajaran dengan serius berlatih dan mengotak-atik layaknya orang penasaran dengan hal baru.

Bergaya dengan Latar Belakang Danau Batur

Beruntung di hari minggu bisa melepaskan penat sebelum pulang kembali ke Jogja. Dalam waktu yang singkat Gunung Batur dengan danau vulkaniknya dapat saya nikmati. Pasir-pasir hitam berserakan di lereng-lereng Gunung yang menghadap kaldera. Udara khas pegunungan seolah menyegarkan kembali nafas yang terlalu sering menghirup polusi kendaraan. Selain Kintamani, Tirta Empul di daerah Tampak Siring sempat saya kunjungi juga bersama 3 orang Trainer lainnya. Di sini banyak orang-orang Hindu sedang mandi (bersuci) dan melakukan ritual ibadah lainnya. Dari kejauhan nampak Istana Kepresidenan yang megah dengan jembatannya yang luar biasa yang dibangun sejak zaman Ir.Soekarno. Akhirnya Semua kesan tak mudah di ungkap dengan kata-kata yang sederhana.