“SAYA PEMBANTU REKTOR”

 

Oleh: Riki Ridwana*

Merasa bangga ketika dapat berdialog secara langsung dengan petinggi kampus Bumi Siliwang. Komunikasi 2 arah ini terjadi begitu saja tanpa undangan resmi atau bahkan direncanakan sebelumnya. Bagi saya seorang mahasiswa biasa diantara ribuan mahasiswa UPI merasa beruntung memperoleh kesempatan yang mungkin tidak pernah dimiliki oleh sebagian besar mahasiswa selama masa kuliah.

Dapat dibayangkan, betapa orang sekaliber Pembantu Rektor memiliki beragam kesibukan dan jadwal kegiatan yang sangat penting. Tidak sembarang orang dapat menemui beliau dengan mudah. Tidak semana-mena even yang beliau kunjungi kalau tidak bernuansa nilai yang tinggi. Namun momentum Kamis pagi 6 Mei 2010 seolah menggugurkan asumsi itu. Saya dapat berdialog seperti biasa tanpa canggung ataupun sungkan.

Jika di ingat-ingat lagi kejadian langka itu, membuat saya tersenyum-senyum sendiri entah lucu atau tidak namun begitulah. Tapi yang jelas, hari itu saya dan teman-teman pengurus BEM JP geografi Biro Dana dan Usaha sedang bergegas merapihkan buku untuk dijajakan di teras Timur Gedung megah FPIPS dengan selembar spanduk bekas sebagai alas. Tanpa disadari muncul pria setengah baya berdasi dan berkemeja rapih menyapa kami tiba-tiba.

“kalian mau ngapain?”
“mau jualan buku pa”
“dari jurusan apa?”
“geografi pa”
“jualannya jangan kaya PKL, sana pakai meja”
“lebih enak lesehan pa”
“kalian jangan mengotori gedung yang sudah bagus ini, lebih baik pakai meja”
“iya pa” (sambil terus membereskan buku)
“saya tidak melarang kalian jualan, hanya menyarankan pakai meja”
“iya pa” (sambil terus membereskan buku)

Karena tidak menuruti perintahnya, lama-lama pria itu mengeluarkan statement yang seolah menyihir kami untuk segera menuruti apa yang ia sarankan. “Saya Pembantu Rektor sana ambil meja!”. Tanpa berpikir panjang mencari-cari argumen yang tepat, kami langsung bergegas mengambil meja dan menaruh buku-buku di atasnya disusul dengan melipat kembali spanduk bekas yang kami pakai sebagai alas untuk berjualan pada 2 hari kebelakang. Jadilah jualan pada hari ketiga itu menggunakan meja. Seketika itu pula Prof.Dr.H. Ishak Abdulhak, M.Pd yang baru saya ketahui belakangan meninggalkan teras timur FPIPS.

“Semoga UPI tertata indah!”

*Mahasiswa Geografi angkatan 2007
“SAYA PEMBANTU REKTOR” 4.5 5 Riki Ridwana Oleh: Riki Ridwana * Merasa bangga ketika dapat berdialog secara langsung dengan petinggi kampus Bumi Siliwang. Komunikasi 2 arah ini terjad...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.