Agar Shalat Semakin Khusyuk

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <i><span style="font-family: "Iskoola Pota","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Sungguh beruntung orang-orang yang beriman,<o:p></o:p></span></i></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <i><span style="font-family: "Iskoola Pota","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">(yaitu) orang yang khusyuk dalam shalatnya</span></i><span style="font-family: "Iskoola Pota","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;"><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <span style="font-family: "Iskoola Pota","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">(TQS. Al-Mu’minun: 1-2)<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <span style="font-family: "Iskoola Pota","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Khusyuk tiada lain adalah ketenangan dan ketundukkan dalam hati. Sholat bukanlah meditasi, kehusyukan dalam sholat dimulai dari hati maka tidak mungkin Agama Islam memaknai sholat seperti meditasi yang berasal dari agama lain.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <span style="font-family: "Iskoola Pota","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Pernah suatu ketika Umar bin Khatab ra. menepuk pundak salah seorang sahabat yang ketika sholat mengangkat pundaknya ke atas sambil menengkuk kepalanya kebawah. Beliau memperingatkan bahwa khusyuknya sholat itu di dalam hati yang kemudian akan tercermin dalam gerak, bukan sebaliknya. Di lain waktu pernah juga Umar bin Khattab ra. menepuk pundak seorang pemuda yang berdoa tersedu-sedu, beliau menyuruh pemuda tersebut berdoa seperti itu di rumahnya saja, tidak ditampakkan dihadapan khalayak.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <span style="font-family: "Iskoola Pota","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Ada yang perlu diperhatikan untuk mencapai khusyuk di dalam sholat, antara lain sebagai berikut.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <br /></div> <div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -14.2pt;"> <!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Iskoola Pota","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "Iskoola Pota";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">    </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Iskoola Pota","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Dirikan sholat seperti sedang dilihat oleh Allah, kalaupun tidak mampu yakinlah Allah melihat kita. Ibarat kita sedang disorot oleh kamera yang ditayangkan langsung oleh tv nasional, apapun yang sedang kita perbuat pasti akan dilakukan dengan sungguh-sungguh penuh konsentrasi. Begitu juga ketika kita shalat Allah senantiasa menyaksikan kita lebih dari tampilan fisik saja, bahkan Allah mengetahui isi dari hati orang-orang yang sedang shalat.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <br /></div> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -14.2pt;"> <!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Iskoola Pota","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "Iskoola Pota";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">    </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Iskoola Pota","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Pahami doa-doa yang dibaca dalam shalat karena shalat adalah komunikasi kita dengan Allah. Sehingga tidak mungkin dicapai kekhusyukan jika kita tidak paham dengan apa yang dibaca. Seperti ditunjukkan buku satu-satunya rujukan mata kuliah oleh dosen, kita akan semangat untuk membeli karena dengan buku itulah kita akan memperoleh nilai terbaik. Namun ternyata isi bukunya berbahasa Francis, apakah mungkin kita bisa berhasil kalau kita tidak mengerti artinya?<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle"> <br /></div> <div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -14.2pt;"> <!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Iskoola Pota","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "Iskoola Pota";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">    </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Iskoola Pota","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Jaga perilaku sebelum melaksanakan shalat. Akan berbeda keadaannya ketika kita sudah mempersiapkan diri, meninggalkan semua kegiatan menyambut panggilanNya, sudah berwudlu ketika adzan, tiba di mesjid sebelum iqomah, mengerjakan shalat sunah tahiyatul mesjid dan qobliyahnya, kemudian masuklah pada shalat fardlunya kita akan tenang. Namun sebaliknya, ketika kita baru berwudlu setelah iqomah, datang kemesjid imam sedang rukuk, seketika itu kita terburu-buru, nafas tersengal-sengal, mana mungkin kita bisa khusyuk. Begitu juga perilaku kita dengan alat komunikasi dimodus “flight mode” atau dimatikan, tidak menyimpan benda di saku baju atas (semisal uang logam) memungkinkan jatuh ketika rukuk, pakaian yang sopan dan tidak bergambar, dan lain-lain yang berpotensi mengganggu kekhusyukan shalat.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <br /></div> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -14.2pt;"> <!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Iskoola Pota","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "Iskoola Pota";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">    </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Iskoola Pota","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Jauhi maksiat, inilah yang menyulitkan untuk khusyuk dalam shalat. Satu maksiat akan menambah satu noda hitam dalam hati kita. Semakin hitam hati kita akan semakin keras dan semakin sulit untuk khusyuk dalam shalat.</span></div> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -14.2pt;"> <span style="font-family: 'Iskoola Pota', sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -14.2pt;"><br /></span></div> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -14.2pt;"> <span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: Iskoola Pota, sans-serif;">5.  </span></span><span style="font-family: 'Iskoola Pota', sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -14.2pt;">Dirikan shalat seolah-olah itu adalah shalat terakhir yang akan kita persembahkan padaNya. Tiada lagi shalat setelah itu, seperti permintaan terakhir seorang sahabat yang akan dihukum mati karena tipu daya kaum kafir, beliau meminta untuk mendirikan shalat. Sahabat tersebut pun berkata “Bisa saja aku memanjangkan shalatku ini, kalau tidak takut disebut sebagai seorang pengecut”.</span></div> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -14.2pt;"> <br /></div> <div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -14.2pt;"> <span style="font-family: "Iskoola Pota","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "Iskoola Pota";">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">    </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Iskoola Pota","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Berdoa, jangan mengandalkan kemampuan sendiri minta sama Allah agar diberikan nikmatnya khusyuk di dalam shalat.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <br /></div> <span style="font-family: "Iskoola Pota","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 14.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">Terakhir untuk mengetahui shalat kita sudah khusyuk atau belum dapat diketahui dari semakin berkurangnya kita dalam melakukan maksiat. Atau yang lebih gampang, tanyakan langsung pada diri sendiri setelah shalat magrib, isya, atau subuh, “Surat apa yang dibaca oleh Imam tadi?” Masih ingatkah? Atau malah tidak menyimak?</span><br /> <span style="font-family: "Iskoola Pota","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 14.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><br /></span> <br /> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <span style="font-family: "Iskoola Pota","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Sumber: Diringkas dari Kajian Sabtu Malam 7 Desember 2013 Ba’da Magrib bersama Ustadz Sulaiman Rasyid di Mesjid Pogung Dalangan Sleman DIY.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <span style="font-family: "Iskoola Pota","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"> <span style="font-family: 'Iskoola Pota', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 18px;">Baca juga,<br />tulisan sebelumnya: "<a href="http://rikiridwana.blogspot.com/2013/12/skenario-akhirat.html" target="_blank">Skenario Akhirat</a>"</span><br /> <span style="font-family: 'Iskoola Pota', sans-serif; font-size: 16px; line-height: 18px;">tulisan berikutnya: "<a href="http://rikiridwana.blogspot.com/2014/01/mumpung-masih-muda.html" target="_blank">Mumpung Masih Muda</a>"</span></div> </div>

Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang yang khusyuk dalam shalatnya (TQS. Al-Mu’minun: 1-2) Khusyuk tiada lain ...

Skenario Akhirat

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"> <span style="font-family: Gisha, sans-serif; font-size: 16px; text-align: left;">Kali ini kita akan melanjutkan pembahasan pada postingan sebelumnya.</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"> <span style="font-family: Gisha, sans-serif; font-size: 16px; text-align: left;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: "Gisha","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Ketahuilah bahwa hanya ada empat skenario yang berjalan:</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0px;"> <span style="font-size: 12pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Gisha, sans-serif;">1. </span></span><span style="font-family: Gisha, sans-serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">Kebaikan dibalas kebaikan</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0px;"> <span style="font-family: Gisha, sans-serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">2. Keburukan dibalas keburukan</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0px;"> <span style="font-family: Gisha, sans-serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">3. Kebaikan dibalas keburukan</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0px;"> <span style="font-family: Gisha, sans-serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">4. Keburukan dibalas kebaikan</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: "Gisha","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Skenario pertama dan kedua merupakan logika lurus, siapapun pasti menyepakati memang sepantasnya perbuatan baik yang kita lakukan dibalas dengan kebaikan, begitu halnya dengan amal buruk yang kita perbuat dibalas dengan keburukan pula.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: "Gisha","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tapi kita tidak perlu heran dengan adanya skenario nomor tiga dan empat, sehingga muncul pertanyaan kenapa bisa terjadi demikian?<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: "Gisha","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tentunya kita sering mendengar hadits shahih yang diriwayatkan Abu Hurairah ra. bahwa Rasul saw. bersabda yang intinya, ada Tiga golongan yang pertama masuk neraka. Pertama, mereka yang berjihad di jalan Alloh. Kedua, orang yang kaya raya lagi dermawan. Dan ketiga, orang yang membaca, mempelajari, mengamalkan dan mengajarkan Al-Quran. Ketiga-tiganya dijustifikasi oleh Allah sebagai pendusta, karena mereka berjihad ingin disebut sebagai pemberani, mereka berinfaq ingin disebut dermawan, dan mereka mengamalkan dan mengajarkan Al-Qur’an karena ingin disebut sebagai orang ‘alim. Begitulah, mereka telah mendapatkan sebutan-sebutan itu (pemberani, dermawan, ‘alim) dari orang-orang semasa di dunia. Maka dari itu tak ada lagi balasan di akhirat dan diseretlah mereka ke dalam neraka. Naudzubillah. <b>(Skenario 3)</b><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: "Gisha","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Jangan salah, ada juga orang-orang yang di dunia hidupnya santai-santai saja, solat ke mesjid juga hanya sesekali, puasa dan solat sunah apalagi tidak dikerjakannya, sehingga muncul celotehan dari kita, “ah dari pintu surga mana yang akan dia masuki wong amal-amalannya juga biasa-biasa aja?”. Inilah skenario akhirat, mereka ternyata masuk surga. Tidak hanya itu, di surga sepasang orang tua ini dipasangkan mahkota kehormatan, apa sebab? Ya, anak dari orang tua ini semasa di dunia menghafalkan, memahami dan mengamalkan Al-Qur’an. Masya Allah. <b>(Skenario 4)</b><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: "Gisha","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Skenario nomor empat ada sekaligus menjadi pelajaran bagi kita supaya tidak menganggap remeh terhadap amal seseorang, karena amal seseorang yang nampaknya tidak seberapa, justru sangat boleh jadi dihadapan Allah istimewa.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: "Gisha","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Atas amal duha dan tahajud yang terus menerus kita lakukan akan menjadi wajar ketika harta jadi berlimpah, segala urusan menjadi lancar, hajat kita terwujud. Begitupun setelah memperolehnya, keberlimpahan tersebut ia gunakan untuk berinfaq sebanyak-banyaknya dan bersyukur bahwa nikmat tersebut semata karunia Allah, maka jelas diakhirat ia akan mendapatkan surgaNya. <b>(Skenario 1)</b><o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: "Gisha","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Namun akan memperoleh surgakah orang yang menyatakan kenikmatan yang telah diperolehnya itu akibat konsitensinya berduha dan tahajud? Tidak. ‘Ujub telah muncul dalam dirinya, rasa bangga terhadap diri atas apa yang diperolehnya itu menjerumuskannya ke dalam neraka. (Skenario 3)<b><o:p></o:p></b></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: "Gisha","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sekali lagi sebuah kewajaran apabila yang berbuat kebaikan lalu dibalas kebaikan, dengan itu dia terus memelihara kebaikannya hingga akhirnya dia dihantrakan ke surga. Namun ada yang perlu disoroti di sini, <b>bagaimana dengan kebaikan kita terhadap seseorang yang dibalas oleh orang tersebut dengan keburukan?</b> (skenario 3) Inilah yang akan menghantarkan kita kepada surga yang lebih tinggi dibanding dengan surga yang diperoleh pada skenario 1. Betapa tidak, lebih sulit mana memberi kepada orang yang baik kepada kita atau memberi kepada orang yang jelas-jelas jahat kepada kita? Senyum pada yang senyum atau senyum pada yang manyun? Ya maka jelaslah, perbuatan tersebut akan berbuah surga yang lebih tinggi dibandingkan dengan berbuat baik kepada yang baik kepada kita, daripada memberi senyum kepada yang senyum kepada kita.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: "Gisha","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Jadi, sudah sewajarnya kita senang terhadap orang yang berbuat baik kepada kita atas kebaikan yang telah kita perbuat terhadapnya. Namun begitu juga seharusnya kita lebih-lebih senang terhadap seseorang yang berbuat buruk kepada kita ketika kita telah berlaku baik terhadapnya. Karena apa? dengan keburukan orang tersebutlah menjadi jalan bagi kita memperoleh surga yang derajatnya lebih tinggi. Terlepas dari perbuatan buruknya sendiri, sudah sepantasnyalah kita berterima kasih kepada mereka yang berbuat buruk kepada kita.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: "Gisha","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">So senang atau mangkel ketika kebaikan kita dibalas keburukan oleh seseorang?hehe..<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: "Gisha","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Ada sisi-sisi kehidupan yang penglihatan kita sering luput terhadapnya. Padahal jika kita betul-betul menghayatinya akan menjadi peluang meningkatkan derajat keimanan.<o:p></o:p></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: "Gisha","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Gisha, sans-serif; font-size: 12px;">Sumber: Ringkasan Kajian Rabu 5 Desember 2013 Ba’da Isya bersama Ustadz Syatori Abdul Rauf di Mesjid Pogung Dalangan Sleman DIY</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: Gisha, sans-serif; font-size: 12px;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: "Gisha","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: "Gisha","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Baca juga,<br />tulisan sebelumnya: "<a href="http://rikiridwana.blogspot.com/2013/11/kebaikan-tak-mesti-berbalas-kebaikan.html" target="_blank">Kebaikan Tak Mesti Berbalas Kebaikan</a>"</span><br /> <span style="font-family: Gisha, sans-serif;">tulisan berikutnya: "<a href="http://rikiridwana.blogspot.com/2013/12/agar-khusyuk-dalam-shalat.html" target="_blank">Agar Shalat Semakin Khusyuk</a>"</span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: "Gisha","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></div> <div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: "Gisha","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></div> </div>

Kali ini kita akan melanjutkan pembahasan pada postingan sebelumnya. Ketahuilah bahwa hanya ada empat skenario yang berjalan: 1.  Ke...